Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Super Puma Masih Ditutup Terpal Biru

Kompas.com - 29/01/2009, 12:33 WIB

JAKARTA, KAMIS — Bangkai helikopter Super Puma yang mengalami insiden di Lapangan Udara Pondok Cabe langsung diamankan. Tampak terpal plastik warna biru dipakai untuk menutup seluruh bagian helikopter tersebut.

Wartawan yang datang dilarang mendekat bangkai pesawat yang berada di depan hanggar dan hanya dapat menyaksikan dari jarak sekitar 200 meter. Tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menuju lokasi dan akan melakukan olah TKP bersama petugas Polres Jakarta Selatan.

Penyebab kecelakaan belum diketahui sejauh ini. Informasi terakhir menyatakan, helikopter belum sempat terbang. Saat melakukan test flight, badan helikopter terguling ke kiri hingga 45 derajat sehingga baling-balingnya mengenai landasan dan patah. Dua teknisi penerbangan yang berada di luar pesawat terkena baling-baling hingga tewas. Sementara, pilot dan teknisi lain yang berada di dalam helikopter dilaporkan selamat.

Bangkai pesawat dikelilingi police line berwarna kuning. Dua mobil pemadam kebakaran masih disiagakan di sekitar bangkai helikopter dan sempat menyemprotkan air dan busa karbon dioksida di sekitar lokasi meski tidak dilaporkan adanya bagian yang terbakar akibat insiden tersebut.

Helikopter yang mengalami kecelakaan memiliki nomor registrasi PK PUH. Helikopter milik Pelita Air Services jenis Super Puma ini biasa dipakai untuk melayani charter penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com