JAKARTA, KAMIS — Pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) diprediksi bakal menaikkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,2 persen pada 2009. Dengan sumbangan pemilu itu, maka pertumbuhan ekonomi 2009 akan lebih tinggi dari prediksi pemerintah yang hanya mematok pertumbuhan sekitar 4,5 persen-5 persen tahun ini.
Ekonom UI Faisal Basri mengatakan, pelaksanaan pemilu tahun ini secara otomatis akan menaikkan konsumsi masyarakat. "Partai dan calon legislatif akan jor-joran menggelontorkan uangnya, sehingga saya perkirakan pertumbuhan ekonomi 2009 akan lebih optimis di kisaran 5,7 persen," kata Faisal dalam seminar nasional kebijakan perpajakan untuk menjawab tantangan dalam krisis global di Jakarta, Kamis (19/2).
Namun, untuk mencapai tingkat pertumbuhan PDB sebesar itu, Faisal mengajukan beberapa syarat. Yaitu, pemerintah harus menjaga tingkat konsumsi masyarakat di angka 5,3 persen dan menjaga belanja pemerintah di persentase 15 persen.
Sebelumnya, BPS telah mengumumkan bahwa pertumbuhan pada triwulan IV 2008 minus 3,6 persen dibandingkan triwulan III 2008. Namun, pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 5,2 persen, dan pertumbuhan sepanjang 2008 sebesar 6,1 persen. (Kontan)