Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Eksklusif dengan Kartu Undangan Pernikahan dari Beludru

Kompas.com - 20/02/2009, 22:16 WIB

UNDANGAN pernikahan merupakan salah satu hal penting dalam persiapan pernikahan. Tak jarang orang akan menilai derajat dan pangkat pengundang dari undangan yang dikirimkan.

Saat ini muncul berbagai variasi dan bentuk serta bahan undangan. Mulai dari kertas biasa hingga daun dan bambu. Beludru pun dilirik sebagai salah satu bahan yang digunakan untuk kartu undangan.

Bahan lembut dan warna yang indah kerapkali menjadi alasan kenapa jenis ini digunakan. Tapi, ternyata membuat undangan beludru membutuhkan ketekunan yang lebih dibandingkan membuat undangan biasa.  

Tak jarang dalam proses pembuatan, bulu beludru rontok, sehingga butuh ketelitian dan sikap hati-hati. "Kalau tidak nanti undangannya bisa gundul," ucap Lina, Marketing H2 Cards  

Undangan dengan bahan beludru menjadi pilihan karena terkesan eksklusif. Karena itu. Lita membuat undangan berdasarkan permintaan. "Apa saja keinginan, mereka kita tampung, setelah itu biasanya akan ada perevisian, jelas Lina.  

Setelah perevisian, akan dibuatkan contoh undangan seperti yang dipesan. "Kalau sudah selesai semua baru kita buatkan satu contoh, jika semuanya sudah merasa cocok, baru undangan diperbanyak," terang Lina.  

Proses awal, undangan akan dibuat cover. Untuk undangan beludru digunakan bahan hard cover. Setelah selesai, didalamnya ditempel board. Lalu board dilapisi kertas agar tidak terlihat.

Selanjutnya menempelkan kalkir agar lebih artistik. Bagian terakhir mengerjakan isi, informasi  acara. Ini merupakan bagian yang cukup sulit karena harus memperhatikan detail-detail informasi yang ada, kata Lina.  

Lina mengaku, untuk membuat 500 buah undangan beludru, ia membutuhkan waktu selama 5 minggu. Bisa dibayangkan, sulitnya kan?    

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com