Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Kasus Diare di NTT Patut Dipuji

Kompas.com - 27/02/2009, 16:18 WIB

KUPANG, JUMAT - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memuji kesigapan para dokter yang bertugas menangani kasus diare di beberapa kabupaten seperti Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS) dan Timor Tengah Utara (TTU).
     
"Saya melihat sendiri bagaimana para dokter yang bertugas di sejumlah desa menangani para korban diare. Mereka pantas diacungi jempol," kata Ketua DPRD NTT Drs. Mell Adoe kepada pers di Kupang, Jumat.

Dia mengatakan di Niki-Niki, Kabupaten TTS, para dokter berjibaku dengan hujan, badai dan lumpur untuk menangani para korban diare.

TTS adalah kabupaten yang setiap tahun menjadi "langganan" diare, bahkan dalam dua tahun lalu pernah masuk kategori kejadian luar biasa (KLB), akibat memburuknya lingkungan dan warga mengonsumsi air yang tidak dimasak terlebih dulu.

Di wilayah itu, katanya, dokter dan petugas media bersikap pro-aktif membantu warga yang membutuhkan bantuan. Saat ini, penyakit yang paling banyak menyerang warga, terutama anak-anak adalah diare, dan para pelayan kesehatan itu tidak kenal lelah menjangkau setiap pasien.

Menurut Adoe,  kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi air yang dimasak terlebih dulu, mengonsumsi makanan bernilai gizi, memeriksakan kesehatan ke puskesmas  juga kian meningkat, sehingga korban diare bisa ditekan.

Meskipun para petugas kesehatan di lapangan berjibaku melakukan penanggulangan, kata dia, namun jika tidak diikuti dengan perilaku hidup sehat oleh masyarakat, sejumlah penyakit akan menyerang pada musim hujan ini.

Kesigapan para petugas kesehatan juga terlihat di di Insana, Kabupaten TTU. Warga di wilayah itu juga mengalami diare, namun cepat ditanggulangi sehingga tidak meluas menjadi KLB, sebagaimana yang sering terjadi di TTS.

Pekan lalu, 14 warga di Insana terserang diare, dan 10 orang di antaranya dirawat di Puskesmas Maubesi, dua dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu dan dua lagi dirawat di Puskesmas Ponu.

Kesigapan para petugas kesehatan di lapangan dalam menangani korban diare, kata dia, patut diacungi jempol karena tidak mengenal lelah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com