SOE, JUMAT — Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya meminta Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) yang baru dilantik, Jumat (6/3), Paul VR Mella-Benny A Litelnoni untuk mengembalikan aroma wangi cendana di bumi TTS.
Selain itu, Gubernur NTT juga minta agar pemimpin TTS pilihan rakyat itu dapat pula mengembalikan gurihnya Apel Kapan, manisnya rasa jeruk SoE, dan gudang ternak seperti pada masa lalu untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Permintaan Gubernur Lebu Raya ketika melantik Mella-Litelnoni di SoE, sekitar 110 km timur Kupang, itu didasarkan pada fakta sejarah bahwa nama TTS pernah harum karena menjadi daerah penghasil kayu cendana, tetapi kini punah akibat eksploitasi tidak terkendali.
Salah satu wilayah TTS, yakni Kapan, pun pernah menjadi penghasil apel dengan rasa sangat gurih, tetapi kemudian terkena virus mematikan pada pertengahan tahun 1980-an. Meski terus dicoba untuk dibudidayakan kembali, tanah Kapan masih terkontaminasi virus.
Jeruk keprok yang sangat manis juga sempat menghiasi etalasi pusat-pusat perbelanjaan di Bali dan Jawa, kini mulai punah. TTS juga pernah terkenal ternak besar seperti sapi dan kerbaunya, tetapi tak lepas dari ancaman penyakit.
"Saat ini kebanggaan tersebut hampir menjadi sejarah. Cendana, ternak, apel punah, sementara yang lain, produksinya menurun," kata Gubernur Lebu Raya.
Menurut Lebu Raya, yang masih tersisa dari berbagai ancaman itu dan sedikit memberikan harapan adalah buah alpukat yang terus membanjiri pasar di Kupang, serta jagung.
Akhiri pertikaian politik
Untuk mencapai semua itu, Gubernur Lebu Raya minta Bupati Mella dan wakilnya Litelnoni beserta seluruh pihak yang terlibat dalam proses politik pilkada untuk mengakhiri hingar-bingar politik setelah proses pelantikan ini.
Agenda paling mendesak untuk diatasi Bupati/Wabup TTS periode 2009-2014 adalah mengentaskan rakyat dari jurang kemiskinan, meningkatkan derajat kesehatan, dan kualitas pendidikan. "Masyarakat TTS percaya, dalam lima tahun ke depan pasti ada perubahan," kata Gubernur Lebu Raya.
Dia mengingatkan Bupati Mella dan Wabup Litelnoni bersama DPRD setempat segera membahas dan menetapkan APBD 2009 yang tertunda sejak 2008, dengan memberikan porsi lebih besar untuk kesejahteraan rakyat dan bagian kecil untuk belanja publik, juga wujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.