Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April, Tarif Internet Turun

Kompas.com - 14/03/2009, 15:36 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh mengemukakan, rencana penurunan tarif internet saat ini masih dalam pembahasan dan akan diumumkan April.

Nuh mengemukakan hal itu seusai menandatangani prasasti pembangunan Pondok Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah di rumah pengusaha H Bisri Ilyas, Perumahan Rewin Sidoarjo, Jatim, Sabtu.
    
"Memang beberapa waktu lalu saya pernah menyampaikan adanya kebijakan penurunan tarif internet. Itu betul dan masih dalam penggodokan," katanya.
    
Nuh menyatakan, kalau diperhatikan sekarang dari tahun ke tahun tarif internet semakin menurun, tetapi pihaknya ingin ke depan turunnya lebih besar lagi sehingga akses masyarakat terhadap informasi akan semakin luas.
    
"Saya belum bisa memastikan berapa persen penurunannya. Tetapi yang jelas, kami sudah melakukan analisis dengan menggunakan cost structure analysis, taruhlah sekarang per kbbs X rupiah, misalkan, per kbbs tadi cost structure-nya seperti apa, siapa yang bertanggung jawab pada cost structure tersebut," katanya.
    
Penanggung jawab tentang penurunan tarif internet ada di pemerintah, kebijakannya ada di perusahaan internet service provider (ISP) dan network provider. "Kami harus duduk bersama agar yang bisa diturunkan, diturunkan, agar price-nya terjangkau," katanya menjelaskan.
    
Nuh mengatakan, kisaran penurunan tarif belum bisa diumumkan hanya akan menggunakan pendekatan yang sama, seperti tarif seluler, tarif internet juga bisa diturunkan.
    
"Saat ini penjajakan sudah dilakukan, kami tidak ingin membuat kebijakan yang ujung-ujungnya merupakan pihak lain. Masyarakat, operator dan industri harus sama-sama mendapatkan keuntungan," katanya.
    
Pada kesempatan yang sama, Muhammad Nuh juga mengatakan bahwa Depkominfo sudah mengeluarkan izin operasional Arah Dunia TV (ADTV) atau Ahmad Dahlan TV yang diajukan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com