Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Kembali Pimpin Penguatan Mata Uang Asia

Kompas.com - 16/04/2009, 14:05 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Hari ini, mata uang Asia masih perkasa jika dihadapkan dengan dollar. Penguatannya dipimpin oleh rupiah Indonesia dan won Korea Selatan. Adanya optimisme akan segera membaiknya resesi global mendongkrak aset-aset emerging market.

Asal tahu saja, sudah empat hari ini, the Asian Dollar Index mengalami penguatan. Ada beberapa sentimen positif yang berperan dalam keperkasaan mata uang regional ini. Salah satunya adalah survei The Fed tentang membaiknya situasi perekonomian yang pada akhirnya mendongkrak kinerja bursa saham.

“Kondisi bursa saham sangat penting sebagai barometer sentimen mata uang Asia,” jelas Patrick Bennett, Asia Rates and Currency Strategist Societe Generale di Hongkong.

Pada pukul 10.14 tadi pagi, rupiah menguat 1,6 persen menjadi 10.725 per dollar AS. Berdasarkan nilai tengah rupiah di situs Bank Indonesia, pada pukul 14.00 rupiah berada pada posisi Rp 10.695. Sementara, won menguat 0,6 persen menjadi 1.330,30.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ko Yun Jin, Currency Dealer Kookmin Bank di Seoul. “Pergerakan di pasar mata uang saat ini merupakan refleksi dari kondisi bursa saham,” jelas Yun Jin.

Sementara itu, dollar Singapura menguat 0,2 persen menjadi 1,4988 dollar Singapura. Sementara peso Filipina menguat 0,3 persen menjadi 47,68 dan baht Thailand tak banyak mengalami perubahan di level 35,38. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com