Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Berharap Bunga Pinjaman 10 Persen

Kompas.com - 08/05/2009, 16:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengharapkan, suku bunga perbankan bisa mencapai 10 persen agar daya beli masyarakat dapat meningkat.

"Jika suku bunga kredit perbankan bisa turun hingga mencapai 10 persen atau dibawah 10 persen, maka akan berdampak terhadap peningkatan daya beli masyarakat," kata Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia, Thomas Darmawan, ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (8/5).

Sejak penurunan BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) dari 7,50 menjadi 7,25 persen pada Selasa (5/5), suku bunga perbankan masih tinggi, yakni sekitar 13-14 persen.

Menurut dia, belum diturunkannya suku bunga pinjaman bank karena pihak bank merasa khawatir penurunan suku bunga akan berdampak terhadap penurunan jumlah nasabah yang ingin menyimpan dana dalam bentuk deposito. "Mereka khawatir bila suku bunga diturunkan sangat besar, maka nasabah yang mempunyai deposito akan lari dan mencari bank lain. Namun, bila suku bunga perbankan masih tinggi maka yang menjadi korban adalah usaha kecil menengah (UKM)," ujarnya.

Selain itu, usaha pembelian rumah, mobil, motor, dan lainnya yang menggunakan kredit akan lesu.

Ia menyebutkan, di negara lain, seperti Singapura dan Malaysia, suku bunga kreditnya hanya mencapai 6 persen maka ia berharap suku bunga pinjaman perbankan bisa mencapai 10 persen.

Sebelumnya, pengamat ekonomi, Umar Juoro, meminta Bank Indonesia (BI) mendesak perbankan menurunkan suku bunga pinjamannya. "BI mesti memberikan persuasi yang lebih besar agar bank juga mau menurunkan suku bunganya," kata Direktur Centre for Information and Development Studies (Cides) itu.

Selain itu, pemerintah juga mesti memberikan stimulus pada kegiatan ekonomi tertentu agar peluang penyaluran kredit menjadi lebih besar. Ia mencontohkan, pemerintah bisa mengambil alih masalah pembebasan lahan pembangunan infrastruktur sehingga bank juga segera menyalurkan kreditnya. "Dengan upaya ini dan ditambah lagi masih tingginya daya beli masyarakat, maka sektor riil akan bergerak lebih cepat," katanya.

Umar juga memprediksi, BI Rate akan turun lagi menjadi tujuh persen pada bulan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com