Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduh, Kredit untuk Pertanian Hanya 6 Persen

Kompas.com - 11/05/2009, 10:07 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Dukungan perbankan bagi sektor pertanian masih sangat terbatas. Selama lima tahun terakhir, penyaluran kredit perbankan di sektor pertanian masih minim atau hanya sekitar 6 persen dari total penyaluran kredit nasional yang pada Februari 2009 mencapai sekitar Rp 1.200 triliun.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian Anton Apriantono, di sela seminar Menuju Pendirian Bank Pertanian, di IPB International Convention Center (IICC), Bogor, Senin (11/5). "Dukungan pembiayaan , khususnya di sektor perbankan masih sangat terbatas di sektor pertanian," kata Anton.

Padahal, menurut Anton , sektor pertanian sangat berperan penting dan berkontribusi positif bagi pertumbuhan nasional.

Sayangnya, dalam mengakses permodalan khususnya dari perbankan, petani masih dihadapkan pada permasalahan. Seperti, terbatasnya agunan yang dimiliki, terbatasnya lembaga penjamin kredit, terbatasnya lembaga asuransi kegagalan panen, dan sejumlah tenaga pendamping di lapangan yang belum memadai. "Hal ini ditengarai berdampak pada lemahnya akses petani terhadap permodalan perbankan," tuturnya.

Karena itu, lanjut Anton, sebagian besar modal petani berasal bagi modal petani sendiri, sebagian dari pengijon atau pelepas uang yang bunganya relatif tinggi tetapi mudah dan cepat diakses, dan sebagian kecil berasal dari perbankan melalui skim-skim kreditpertanian. "Persoalan-persoalan ini harus diatasi untuk mendukung sektor pertanian," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com