Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Daftar Bank Terbesar Versi BI

Kompas.com - 12/05/2009, 11:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) merilis daftar 10 bank terbesar di Indonesia berdasarkan nilai aset, kemarin (11/5). Berlandaskan data Maret lalu, ada beberapa bank yang mengalami pergeseran posisi.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), misalnya, nangkring di posisi kedua menggeser posisi PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Sebelumnya, BCA selalu menduduki peringkat kedua. Namun pada akhir Maret 2009, aset BRI melonjak melebihi BCA.

Pertukaran posisi juga menimpa PT Bank Permata Tbk dan Citibank. Adapun Standart Chartered harus tersingkir dari daftar dan memberi jalan bagi Bank Internasional Indonesia (BII) masuk lagi, setelah tergusur bulan lalu.

Direktur Utama PT BRI Tbk Sofyan Basir mengatakan, naik turun aset merupakan hal biasa bagi bank. Ia mencontohkan, setiap awal tahun aset BRI turun karena ada penarikan Dana Pihak Ketiga. Tetapi di bulan Maret dana-dana itu kembali masuk.

Kepala Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, daftar BI itu bisa menjadi indikator agresivitas bank dalam menarik dana pihak ketiga dan menyalurkan kredit. " Dari daftar itu tampak saat ini BRI yang paling agresif," katanya. (Dyah Megasari, Arthur Gideon/Kontan)

Daftar Bank berdasarkan aset pada Maret 2009 (dalam triliun rupiah)


   Nama Bank                           Total aset 
1. PT Bank Mandiri Tbk           328,01
2. PT BRI Tbk                         250,54
3. PT BCA Tbk                       247,61
4. PT BNI Tbk                        198,92
5. PT Bank Danamon Tbk       102,98
6. PT Bank CIMB Niaga Tbk   74,48
7. PT Pan Indonesia Bank Tbk 68,14
8. Citibank NA                         55,49
9. PT Bank Permata Tbk          54,37
10 PT BII Tbk                          53,09

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com