Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Kita Lepas dari Ketergantungan Impor Udang?

Kompas.com - 28/05/2009, 08:34 WIB

SITUBONDO, KOMPAS.com - Indonesia perlu melepaskan diri dari ketergantungan impor induk udang vaname. Salah satu upaya yang ditempuh adalah mendorong produksi induk dan udang vaname hasil domestikasi.

Demikian demikian Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Made L Nurdjana, di Situbondo, Kamis (28/5). Induk Vaname Nusantara I itu merupakan hasil persilangan induk vaname dari Florida Amerika Serikat dengan induk lokal.

Made mengatakan, ketergantungan terhadap induk dan benur impor dari AS menyebabkan Indonesia sulit berkutik menghadapi fluktuasi kondisi dan harga pasar, dan tidak ada jaminan pasokan yang memadai sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa negara produsen udang yang saat ini bergantung pada induk impor Amerika adalah India, Vietnam, dan Thailand Harga induk impor asal Amerika Serikat saat ini mencapai Rp 400.000 per ekor, sedangkan harga benur impor Rp 35 per ekor. Lamanya pengangkutan antara 40-60 jam juga memengaruhi daya tahan induk dan kematian induk impor sewaktu dikawinkan.

Produksi induk udang Vaname Nusantara I, ujar Made, memiliki sifat bebas penyakit (SPF) dan daya hidup mencapai 95 persen. Total produksi calon induk udang vaname Nusantara I di Bali dan Situbondo saat ini 4,51 juta ekor yang beratnya di bawah 45 gram per ekor.

Sejumlah 30.000 ekor di antaranya siap jadi induk dan saat ini sudah habis dipesan. Sementara itu, kebutuhan induk udang saat ini mencapai 600.000 ekor dan benur mencapai 30 miliar ekor.

Kepala Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Situbondo, Slamet Subiyakto, mengatakan, produksi benur Vaname Nusantara I saat ini berkisar 7.000-10.000 ekor per bulan. Pihaknya menargetkan produksi benur akan meningkat menjadi 20.000 ekor mulai bulan November.

Harga induk udang Vaname Nusantara I adalah Rp 25.000 per ekor, sedangkan harga benur Rp 15 per ekor. Harga itu lebih murah dibandingkan dengan induk impor yakni Rp 300.000-Rp 400.000 per ekor, dan benur impor Rp 35 per ekor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com