Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dodol Garut Tembus Mancanegara

Kompas.com - 01/06/2009, 14:03 WIB

GARUT, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Garut HR Ruhiat mengatakan, dengan rata-rata produksi per tahun sebanyak 4.500 ton dan meski tanpa bahan pengawet, dodol garut bisa tahan sampai tiga bulan.

Industri rumah tangga ini berkembang sejak 1926 hasil rintisan pengusaha Karsinah yang walau tetap dibuat sangat sederhana, tetap terus berkembang karena cita rasanya yang khas, dengan harga terjangkau semua kalangan.

"Keunggulan lain adalah tidak menggunakan bahan pengawet ataupun tambahan bahan makanan sintetis dan daya tahannya yang lama," ungkap Ruhiat, kemarin.

Kini, dodol garut dibuat dengan menambahkan bahan baku lain, seperti labu, kentang, kacang, pepaya, nanas, dan sirsak. "Usaha dodol garut kini setidaknya dikelola oleh 99 unit usaha yang menyerap 2.439 lebih tenaga kerja, dengan nilai investasi Rp 992 juta dan nilai produksi sekitar Rp 41 miliar," katanya.

Produk ini juga sudah menembus ekspor, seperti Brunei, Malaysia, Jepang, Arab Saudi, Singapura, dan Inggris. "Bahkan, bisa dijadikan bekal untuk para astronot ke angkasa luar," kata Ruhiat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com