Angka Defisit Bergantung Subsidi Energi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2009 bergantung kepada subsidi energi yang diperkirakan akan meningkat seiring kenaikan harga minyak mentah serta permintaan tambahan subsidi dari PLN.

"Kita antara 2,5 dan 2,6 itu tergantung dari kenaikan jumlah subsidi BBM dan listrik yg melonjak pada semester II," sebut Menkeu Sri Mulyani di PTIK, Jakarta, Rabu (17/6).

Meski demikian, lanjut Sri Mulyani, bila dilihat dari segi potensi penerimaan pajak, kisaran defisit tersebut masih on track.

Dikatakannya, Pemerintah akan melihat angka subsidi yang diberikan kepada PLN dan Pertamina. PLN sendiri telah meminta tambahan subsidi sebesar Rp 2-2,5 triliun untuk investasi penyambungan listrik.

"Itu mungkin subsidi tidak akan terlalu banyak. Kemarin kan ada permintaan mereka naik dan diendorse komisi VII. Jadi kita lihat angka terakhirnya," tambahnya.