Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umar Said Cuma Disuruh Nyanyi di Bawaslu

Kompas.com - 17/06/2009, 17:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisaris Pertamina Umar Said memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan klarifikasi atas dugaan keterlibatannya dalam Tim Kampanye Nasional pasangan SBY-Boediono. Namun, ketika dimintai keterangan, Umar enggan menjawab.

Ketika ditanya apakah dia hanya berpura-pura tidak tahu bahwa namanya masuk dalam daftar tim kampanye SBY-Boediono, Umar melakukan aksi tutup mulut. Dirinya justru mengalihkan pembicaraan saat ditanya seputar pertanyaan yang dilontarkan oleh Bawaslu.

"Saya cuma disuruh menyanyi," kata Umar yang mengenakan batik berwarna hitam dengan corak emas ini, seusai melakukan klarifikasi dengan Bawaslu, di Kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (17/6).

Tidak puas dengan jawaban Umar, sejumlah wartawan yang mengerubutinya kembali bertanya, Apa lagunya? "Padamu Negeri," jawab Umar sambil menyanyikannnya.

Setelah itu, pejabat BUMN yang diduga terdaftar sebagai Anggota Dewan Pakar tim kampanye SBY-Boediono ini kembali tutup mulut. Ia lantas pergi meninggalkan Bawaslu menggunakan mobil Suzuki Grand Vitara berwarna hitam.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Wirdianingsih mengatakan, Bawaslu memberikan kesempatan bagi sederet nama pejabat BUMN untuk melakukan klarifikasi. Menurutnya, hal ini merupakan suatu ajang bela diri. Ia lantas membocorkan sejumlah pertanyaan yang dilontarkan Bawaslu kepada pejabat BUMN.

"Inti pertanyaan, bertanya bahwa pekerjaannya apa, dikaitkan posisinya dengan BUMN, apakah tahu proses perekrutan dalam tim kampanye itu, keterlibatan ke tim kampanye bagaimana," papar Wirdianingsih yang mengenakan jilbab berwarna kuning ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com