Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanri Abeng Tidak Tahu Masuk Tim Kampanye

Kompas.com - 17/06/2009, 20:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pejabat BUMN yang diklarifikasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait keterlibatannya dalam tim kampanye nasional (timkamnas) mempunyai jurus yang sama, yakni mengaku tidak tahu bahwa namanya masuk dalam daftar timkamnas.

Selain Komisaris Pertamina Umar Said, Rabu (17/6) malam ini, Komisaris Utama PT Telkom Tanri Abeng juga menyatakan tidak tahu-menahu bahwa namanya tertera dalam timkamnas. Berdasarkan data Bawaslu, Tanri Abeng tercatat sebagai Dewan Penasihat Tim Kampanye JK-Wiranto.

"Pak Bambang (Anggota Bawaslu Bambang Eka Cahya) tadi menanyakan kepada saya apa fungsi saya sebagai tim sukses. Saya mengatakan tidak tahu. Saya tahu aturan, dalam posisi saya sebagai Komisaris itu saya tidak penah ikut terlibat dalam tim sukses," kata Tanri Abeng seusai melakukan klarifikasi dengan Bawaslu, di Kantor Bawaslu.

Terkait hal ini, Tanri mengaku justru mengetahui dari media massa pada 12 Juni 2009 lalu. Ia lantas menjelaskan, dirinya memang tercatat sebagai Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar. Karena itu, ia maklum jika namanya lantas dimasukkan dalam daftar timkamnas sebagai Dewan Penasihat.

"Mungkin karena saya anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, itu mungkin lantas saya dimasukkan ke Dewan Penasihat tim sukses," jelasnya.

Ketika ditanya apakah ada pemberitahuan sebelumnya ketika namanya dimasukkan dalam timkamnas, Tanri menegaskan bahwa dirinya tidak pernah diberi tahu sebelumnya. "Kalau saya ditanya sebelumnya juga saya katakan saya tidak bisa. Pasti itu sudah saya katakan," tegasnya.

Sebelumnya, sore tadi Bawaslu juga melakukan klarifikasi terhadap Komisaris Pertamina Umar Said yang diduga terlibat dalam timkamnas SBY-Boediono. Dalam klarifikasi tersebut, Umar Said menyatakan tidak tahu bahwa namaya masuk daftar timkamnas.

Bawaslu melakukan klarifikasi kepada Tanri Abeng sekitar 20 menit. Proses klarifikasi tersebut selesai pukul 19.30.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com