GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta (DIY) menjadikan kawasan pantai Kukup sebagai proyek percontohan penataan kawasan wisata pantai.
"Kami mulai melakukan pembenahan dan perbaikan sarana penunjang wisata pantai, dan pantai Kukup akan menjadi 'pilot project' untuk pengembangan dan penataan kawasan wisata pantai di Gunungkidul," kata Kepala Disparbud Gunungkidul Sudodo di Wonosari, Jumat.
Menurut dia, Disparbud Gunungkidul telah merelokasi pedagang di kawasan pantai ke tempat yang lebih tertata, serta melakukan pembangunan area parkir baru yang diharapkan tidak mengganggu kenyamanan pengunjung.
Kawasan pesisir pantai Kukup akan dikelola secara mandiri oleh masyarakat yang tinggal di sekitar pantai Kukup. "Kami akan melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap sejumlah masyarakat yang tergabung dalam kelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis)," katanya.
Ia menjelaskan saat ini pihaknya melakukan pembinaan terhadap lima Pokdarwis yang ada di pantai Kukup. Dengan pembinaan tersebut, masyarakat akan merasa memiliki kawasan wisata itu.
"Program pengembangan wisata kami adalah mengembalikan kesadaran masyarakat untuk bertangung jawab dalam merawat, menata dan ikut memiliki segala sesuatu yang ada di kawasan wisata Kukup sehingga masyarakat akan senantiasa menjaga keindahan dan kebersihan kawasan wisata," katanya.
Menurut dia, program pengembangan berbasis masyarakat dengan mengembalikan keutuhan objek wisata merupakan langkah efektif untuk melestarikan keindahan kawasan wisata. "Kami yakin dengan pembangunan yang benar maka keindahan pantai Kukup akan mengalahkan pantai Baron yang selama ini masih menjadi primadona kunjungan para wisatawan," katanya.