Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KA Fokus Peningkatan Layanan Perawatan Menuju "Zero Accident"

Kompas.com - 03/07/2009, 22:59 WIB

SOLO, KOMPAS.com — PT Kereta Api (Persero) tahun ini memfokuskan program kegiatan pada peningkatan pelayanan pada konsumen dan perawatan dalam upaya menuju zero accident. Pelayanan tepat waktu, kereta dan stasiun bersih, dan pelayanan di atas kereta yang baik adalah beberapa tampilan yang ingin dicapai. 

Ini dikatakan Direktur Utama PT Kereta Api (Persero) Ignasius Jonan di Stasiun Solo Balapan saat hendak meninjau kondisi stasiun, sinyal, rel, dan jalur Solo-Madiun dengan menggunakan lori motor, Jumat (3/7).

"Target utama kami membuat kereta api lebih nyaman untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Peremajaan berupa pembelian gerbong-gerbong secara rutin kami lakukan tiap tahun," kata Jonan.  

Ketua Serikat Pekerja PT Kereta Api (Persero) Sutrisno mendukung program menuju zero accident. Menurutnya, seluruh lapisan karyawan siap menjaga dan merawat aset kereta api. "Jika perawatan baik, maka cita-cita menuju zero accident semakin dekat tercapai," kata Sutrisno yang juga Kepala Seksi Operasi PT KA Daerah Oprerasional VI.

Untuk peningkatan pelayanan kepada konsumen saat ini, menurut Sutrisno, PT KA tengah menyusun standar kebersihan stasiun dan kereta api. Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dilakukan pembinaan berupa pendidikan dan latihan serta pendidikan lapangan.

Humas PT KA Daop VI Eko Budiyanto mengatakan, kecelakaan kereta api berat selama 2009 tercatat pernah terjadi bulan Januari tahun 2009, yakni tabrakan antara dua kereta barang Antaboga dan KA Eksekutif Rajawali di Jawa Timur. Tabrakan antarkereta digolongkan kecelakaan terberat. Kecelakaan lainnya, seperti anjlok digolongkan sebagai kecelakaan ringan (soft accident).

Kondisi lokomotif dan gerbong menjadi salah satu faktor penting keselamatan penumpang. Diungkapkan Eko, masih ada lokomotif yang usianya di atas 20 tahun dan perlu peremajaan.

Pada peninjauan jalur Solo-Madiun ditemukan kondisi sinyal dan rel dalam keadaan baik. Hanya ada kerusakan kecil kantor akibat lemparan batu bonek, suporter sepakbola Persebaya Surabaya, beberapa hari lalu. PT KA akan mengirim surat kepada PSSI agar lebih baik dalam mengelola suporternya.

"Kalau melarang bonek naik kereta sementara mereka pegang tiket, tidak bisa, karena itu hak mereka. Kami akan meminta Daop di Surabaya untuk berbicara dengan wali kota dan pengurus Persebaya tentang masalah ini," kata Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com