Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progam "Quantum Leap", Garuda Kejar Laba Rp 3,7 Triliun

Kompas.com - 23/07/2009, 16:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai Garuda Indonesia menargetkan laba bersih meningkat berkali-kali lipat pada lima tahun ke depan. Program quantum leap yang dicanangkan dengan mengadakan pesawat sebanyak 116 unit untuk mencapai target laba bersih Rp 3,7 triliun.

Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan hal itu saat peresmian kantor pusat Garuda di areal Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis (23/7). "Langkah-langkah telah disiapkan untuk mencapai target itu," kata Emirsyah.

Pengembangan yang akan dilakukan Garuda adalah meningkatkan kuantitas armada. Bila saat ini jumlah pesawat sebanyak 62 unit, maka selama lima tahun ke depan secara bertahap ditambah menjadi 112 unit. Peningkatan pesawat tersebut, jelasnya, akan meningkatkan pula rute penerbangan dari 41 destinasi yang ada saat ini menjadi 62 destinasi. Adapun target jumlah penumpang yang saat ini sebanyak 10,1 juta penumpang menjadi 27 juta pada 2014.

Emirsyah menegaskan, target tersebut bisa tercapai mengingat Garuda saat ini telah mampu mengubah dari perusahaan yang selalu merugi menjadi untung. Disebutkan, pada 2004 lalu, maskapai BUMN ini masih merugi sebesar Rp 811 miliar. Namun, lambat laun mulai untung dan pada 2009 keuntungan bersih mencapai Rp 669 miliar.

"Quantum leap akan didukung dengan pemesanan pesawat canggih seperti Airbus A330, Boeing 737-800 NG serta Boeing 777 ER. Selain bisa terbang dalam jarak jauh, penumpang akan diberikan fasilitas yang cukup nyaman dan aman di atas pesawat," ujarnya.

Fasilitas-fasilitas bagi penumpang bisnis Garuda, jelasnya, sudah sama dengan maskapai asing yang telah maju lebih dulu yaitu setiap seat pesawat disediakan layar televisi yang dapat memutar 24 judul film, 12 saluran televisi, dan 20 video game interaktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com