Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Nakal Jangan Dibantu

Kompas.com - 02/09/2009, 04:48 WIB

Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Jabatan Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati mengingatkan agar polemik Bank Century tak dibiarkan berlarut-larut karena bisa merusak upaya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memulihkan bank tersebut.

Menurut dia, semua pihak sebaiknya menanti hasil audit investigasi yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan, penelusuran Komisi Pemberantasan Korupsi, dan penyelidikan Polri atas kasus Bank Century ini. Pemeriksaan itu diharapkan bisa memberikan informasi yang jauh lebih jelas dalam penanganan bank ini.

Sri Mulyani mengatakan, penyelamatan Bank Century oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada 21 November 2008 bukan didasarkan pada penemuan kasus kriminal. Penyelamatan karena situasi dan likuiditas Bank Century menurun dan diperburuk dengan jatuh temponya deposan besar pada saat sama.

Sri Mulyani juga menegaskan tidak ada perbedaan pandangan dirinya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam penanganan Bank Century. Sebab, keputusan penanganan Bank Century diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang LPS.

”Kalau perlu, diaudit untuk melihat apakah ada yang salah. Jadi, seluruh aspek dilihat secara matang. Pemerintah juga berkeinginan membuat persoalan ini menjadi jelas, akuntabel, patuh terhadap peraturan dan prosedur. Nanti menjadi terbuka bahwa suatu penanganan krisis pada satu waktu tertentu, dengan penilaian tertentu, dan informasi tertentu, tetapi dilihat berapa bulan kemudian, ada yang salah atau tidak. Semua harus diikuti sehingga tidak ada kekisruhan di masyarakat,” ungkapnya. (FAJ/OIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com