Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kekuatan yang Menyebabkan Horisontalisasi Pemasaran (Bagian 2)

Kompas.com - 03/09/2009, 08:02 WIB

Mohon izin memulai dengan omongan khas gaya kaskuser: “Ini bukan repost, gan!” Judul tulisan ini sama dengan yang kemarin, karena memang ini merupakan sambungannya. Seperti yang ditulis di kolom ini kemarin, perkembangan Internet dengan Web 2.0 membuat proses horisontalisasi semakin cepat. Di dunia yang serba horisontal ini, berkat perkembangan teknologi internet, semua orang sekarang punya kesempatan yang sama untuk terhubung, dihubungi, dan menghubungi.

Seperti yang dikatakan pula kemarin, dunia yang serba horisontal ini bukan hanya disebabkan oleh perkembangan teknologi semata. Memang pendorong nomor satu adalah perubahan teknologi dari yang bersifat one-to-many ke many-to-many. Perubahan teknologi ini kontan mengundang datangnya sembilan tren lain.

Berikut penjelasan singkatnya, yang mana penjelasan lebih lengkap mengenai masing-masing trend akan dihadirkan dalam 10 artikel berikutnya di kolom ini.


New Wave Trend #1:
From (One-to-Many) Broadcasting to (Many to-many) Networking

Teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dari yang tadinya one-to-many ke one-to-one dan sekarang di era many-to-many. Didorong oleh teknologi Web 2.0 yang menyebabkan membanjirnya aplikasi berbasiskan jejaring dari banyak ke banyak Ini yang menyebabkan internet telah berubah. Teknologi Web 2.0 membuat internet bersifat lebih interaktif dan dinamis. Interaksi dengan komunitas menjadi lebih memungkinkan karena pada dasarnya kekuatan sesungguhnya dari aplikasi internet yang bersifat Web 2.0 adalah read & write.

Perkembangan teknologi yang aplikasi Web 2.0 menyebabkan orang jadi lebih mudah mengekspresikan dirinya, berpartisipasi, melakukan networking, membentuk komunitas lewat situs jejaring, dan banyak hal lainnya. Teknologi yang sama memungkinkan setiap orang memiliki kesempatan yang sama, bukan hanya milik sekelompok orang tertentu.

New Wave Trend #2:
From Ideology to Persona

Berkembangnya teknologi juga telah membuka dunia politik dan birokasi lebih transparan. Sejak adanya televisi berita 24/7 dan ditambah lagi internet, kita kini lebih punya akses melihat gambaran politik secara nyata. Sudah semakin susah untuk menutup-nutupi sesuatu.

Masih ingat ketika Barrack Obama bertarung melawan Hillary Clinton di konvensi Partai Demokrat untuk pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2008 lalu? Di situ kita melihat bahwa pada akhirnya di dunia yang horizontal seperti sekarang ideologi partai bukan menjadi yang terpenting lagi di dunia politik, yang terpenting adalah siapa yang dapat tampil lebih mempesona dan lebih horizontal. Itu juga yang membedakan Obama melawan McCain di saat kampanye pemilihan presiden yang lalu.

New Wave Trend #3:
From G7 to G20

Perkembangan teknologi terus mempercepat proses globalisasi ekonomi, di mana kita semakin hidup dalam dunia yang serba terinterkoneksi. Resesi perekonomian global yang dimulai pada tahun 2008 lalu adalah contoh bagaimana sakitnya perekonomian dan sistem finansial di Amerika Serikat secara horisontal menular ke negara-negara lain yang terkonek di jaringan perekenomian dan finansial global.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com