Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Penukaran Uang Bermunculan di Stasiun Kereta

Kompas.com - 07/09/2009, 13:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerja jasa penukaran uang baru dalam beberapa hari terakhir ini bermunculan di Stasiun Kereta Api Senen, Jakarta Pusat. Belasan wanita dan lelaki paruh baya tampak berseliweran di area stasiun, dengan menjinjing tas dan memegang segepok uang lembaran baru.
    
Mereka menawarkan jasanya pada calon pemudik yang ingin menukarkan lembaran uang Rp2.000 seri terbaru, serta lembaran baru Rp5.000 dan Rp10.000.  Momentum Idul Fitri 1430 Hijriah itu mereka manfaatkan karena biasanya masyarakat melakukan silaturahmi sekaligus berbagi rezeki kepada kerabatnya dengan membagikan lembaran uang baru.
    
Sulastri (42), salah seorang penjual jasa penukaran uang, mengatakan, ia dan teman-temannya memang setiap tahun melakukan kegiatan penukaran uang.  "Kami cuma membantu para pemudik kalau mereka tidak sempat menukarkan uang di bank," kata ibu 3 anak itu.
    
Mereka mengaku mendapatkan imbalan sebesar 15 persen dari nominal yang ditukarkan. Namun, katanya, harga tersebut tidak mutlak karena para peminat masih bisa menawar harga.
    
Untuk Lebaran 1430 H kali ini, para penjual jasa penukaran uang itu menyiapkan pecahan Rp 2.000 lebih banyak karena masih baru disebarkan BI sehingga peminatnya cukup banyak.   Selain itu, mereka juga menyiapkan uang baru pecahan Rp5.000 dan Rp10.000.

Para penawar jasa penukaran uang tidak mempunyai jam kerja tetap, namun mudah ditemui ketika hari beranjak siang. Sulastri mengaku menjalani profesi itu sejak lima tahun silam. Karena sifatnya dadakan, jasa penukaran uang hanya dilakukan menjelang Lebaran.
    
Sedangkan pada hari biasa Sulastri bekerja sebagai pedagang minuman ringan di sekitar stasiun tersebut. Untuk jasanya itu, Sulastri mematok pendapatan tidak begitu besar. Setiap penukaran uang sejumlah Rp 50.000, maka akan dipotong sebesar Rp 10.000.
    
Sedangkan untuk penukaran uang Rp 100 ribu potongannya hanya Rp 15.000 saja. "Tapi biasanya ada juga pemudik yang menawar. Paling kita bisa turun cuma Rp 2.000 saja," tuturnya.
    
Senada dengan itu, penjual jasa penukaran uang lainnya, Haris, mengatakan, saat ini yang paling dicari konsumen adalah uang pecahan Rp2.000 yang belum lama dikeluarkan BI.  Karena peminatnya banyak, maka Haris menyiapkan uang pecahan tersebut lebih banyak dari pecahan lainnya.
    
"Hampir 70 persen uang yang kita pegang adalah pecahan Rp 2.000," kata warga Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Menurut dia, saat ini memang belum terlalu banyak yang menukarkan uang namun diperkirakan pada H-7 penukaran uang akan ramai.
   
"Kalau sekarang paling hanya lima sampai tujuh orang saja yang menukar uang setiap hari. Tapi itu juga sudah lumayan kok untungnya," lanjutnya.
   
Pemudik yang berangkat melalui Stasiun Senen, merasa terbantu dengan adanya penyedia jasa penukaran uang musiman tersebut.  Margianto (32), salah satu pemudik mengaku tidak sempat ke bank untuk menukarkan uang.
   
"Meskipun ada biaya tambahan tapi saya cukup terbantu. Kalau mau tukar ke bank, tanggal muda seperti ini pasti antre," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com