Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Recovery" Topang Bursa Saham Dunia

Kompas.com - 01/10/2009, 08:04 WIB

Namun meski tren kenaikkan masih berlanjut, penguatan kemungkinan dapat terbatas terkait para investor saat ini berhati-hati memantau kebijakan dari pemerintahan yang baru. Sementara pemerintahan saat ini yang terlihat memberi toleransi terhadap penguatan yen, juga akan memberi dampak negatif pada bursa saham.

Analisa Teknikal : Indeks Nikkei masih berpotensi ke area 11.000an, namun setelah melewati dahulu resisten 10.800. Setelah dengan mulus bisa melewati 11.000 indeks akan coba tes ke resistance kuat 11.315 (Fibonacci II - 38,2 persen, tertinggi bulan Juli 2007 dan terendah Nov 2008). Sementara Nikkei kemungkinan akan terkoreksi terlebih dahulu ke area 10.000, dan indeks akan konsolidasi di range antara 10.000 dan 10.800, meski tidak tertutup kemungkinan tembus di bawah level ini dan mengarah ke level 9,630 (Kisaran Fibonacci 50 persen).

Indeks Hang Seng – Hong Kong

Indeks bursa Hong Kong diperkirakan masih akan berlanjut menguat terkait saham sektor industri terus mendapat dukungan dari membaiknya data ekonomi dalam negeri dan terutama dari Cina sehingga akan terus meningkatkan harga sejumlah aset di Hong Kong. Faktor lain yang mendukung adalah produksi industri Cina yang tumbuh pesat di kuartal III, dan terbesar dalam tahun ini sebesar 12,3 persen dari kuartal sebelumnya. Sementara penjualan ritel turut naik tajam hingga 15 persen dalam setahun. Faktor ini menandakan adanya pemulihan yang kuat di Cina yang tentunya akan berimbas pada iklim investasi di Hongkong. Belum lagi paket stimulus senilai 4 triliun yuan ($585 milyar) serta rebound-nya investasi perumahan dan penjualan telah mencegah merosotnya ekspor, sehingga ini akan membantu Cina memimpin pemulihan di Asia dari resesi global.

Dengan munculnya data ini investor yakin ekonomi Cina akan tetap membaik dan pada akhirnya ekspor akan naik sehingga ini akan membawa indeks Hang Seng terus melejit. Namun patut diwaspadai bahwa laporan pendapatan yang buruk selama bulan ini bisa saja membalikkan keadaan, selain sentimen negatif akibat kekhawatiran pengetatan moneter di negeri China.

Analisa Teknikal : Indeks Hang Seng dapat kembali rebound ke kawasan 22.000 dan akan bergerak secara bertahap hingga ke resisten kuat 23.800. Sementara bila indeks terus menerus mengikis level 21.000 harga akan menyusut koreksi ke batas bawah 20.400 (Fibonaci 61,8 persen) hingga 20.000 dan bisa terus berlanjut terpuruk hingga 18.524 di Fibonacci 50 persen.

Indeks KOSPI - Korea

Setelah ekonomi tumbuh pesat 2,3 persen kuartal lalu, yang merupakan angka tertinggi dalam enam tahun, diprediksi ekspor Korea Selatan dan belanja rumah tangga akan terus meningkat. Otoritas moneter Korea Selatan sudah memangkas suku bunga ke rekor rendah 2 persen untuk mencoba menguatkan ekspor dan mengangkat belanja korporasi dan konsumen.

Terkait kuatnya fundamental tersebut, bursa saham Seoul sempat mencetak level tinggi baru dalam 15-bulan yang terbantu juga oleh penguatan data ekonomi A.S. Secara tidak langsung membaiknya sejumlah indikator makro ekonomi A.S telah menghangatkan kembali sentimen positif di bursa negeri gingseng ini. Ditambah rencana pihak otoritas valas Kor-Sel yang akan mengambil langkah guna menghambat tajamnya penguatan won, juga akan memberi dukungan bagi para investor untuk terus bertransaksi di indeks Korea ini.

Analisa teknikal : Indeks KOSPI-Korea masih bergairah ke area 231,35 setelah memantul meninggalkan level 220,00. Ini didukung oleh pergerakan indeks yang masih berada di atas moving average-nya yaitu MA-14. Jika indeks dengan lancar melewati kisaran 321,35 harga akan mengarah ke level terkuatnya di 246,58 (Fibo-100 persen). Sementara pelemahan indeks akan terkoreksi hingga 210,00 dan apabila terjadi koreksi lebih dalam indeks akan tenggelam ke level support paling kuat di 197,00 (Fibonacci 61,8 persen)(DR/ Senior Riset & Analis PT. Monex Investindo Futures)

Disclaimer:
Informasi apa pun yang dibuat atau diperlihatkan oleh Divisi Research and Analyst PT Monex Investindo Futures bukan merupakan rekomendasi untuk melakukan transaksi jual atau beli. Segala kerugian yang disebabkan oleh informasi yang ditulis bukan merupakan tanggung jawab dari Divisi Research and Analyst PT Monex Investindo Futures.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com