Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reindhold Wurth, Penjual Sekrup Kelas Dunia

Kompas.com - 12/11/2009, 10:24 WIB

Meski mencanangkan akuisisi besar-besaran mulai 1990, Wurth sejatinya sudah menggelar akuisisi sejak beberapa tahun sebelumnya. Pada 1986, misalnya, ia membeli Winzer Industrial, perusahaan manufaktur di Inggris. Pada 1987, Wurt membeli perusahaan di Jepang, dan membuka cabang baru di Malaysia.  Dua tahun berikutnya, Wurth membeli Sartorius, di Dusseldorf Jerman. Pada permulaan 1990, Wurth mengakuisisi Monks and Crane, distributor mesin terkemuka di dunia saat itu.

Akuisisi merupakan kunci pertumbuhan kerajaan bisnis Wurth. Ia misalnya membeli L & C Arnold, sebuah pabrik mebel yang berdiri sejak 1898, pada tahun 1994. Ia juga mengakuisisi Mepla-Werka, spesialis di bidang perabotan mebel pada 1997.

Pada tahun 1994, saat usianya menginjak 59 tahun, Wurth mengundurkan diri dari berbagai urusan manajerial. “Saya tidak ingin menghancurkan apa yang telah saya bangun hanya gara-gara sifat keras kepala orang tua,” ujar Wurth menjelaskan alasan pengunduran dirinya.

Wurth kemudian memegang jabatan sebagai Ketua Dewan Penasihat perusahaan. Penjualan perusahaan Wurth saat itu telah melonjak hingga EUR 2,2 miliar. Pengunduran diri Wurth tidak meredam laju ekspansi. Pada 1996, perusahaannya mulai membuat strategi baru di AS. Di tahun itu, Wurth mengakuisisi Revcar Fasteners, Virginia. Pembelian ini merupakan sinyal Wurth untuk menguasai pasar di AS.

Setelah membeli Revcar, Wurth mengakuisisi Eastern Fastener Corporation, distributor peralatan kapal. Wurth juga mengakuisisi Baer Supply Company, distributor perkakas dan alat kunci mebel serta lima perusahaan lagi.

Keistimewaan akuisisi ala Wurth adalah kemauannya mempertahankan manajemen lama. Ia mendorong karyawan untuk mempertahankan kultur perusahaan. Setelah mengakuisisi nyaris 100 perusahaan, Grup Wurth berhasil membukukan pendapatan sebesar  5 miliar euro. (Herry Prasetyo/Kontan)

Penikmat benda-benda seni

Perjalanan hidup Reinhold Wurth tak bisa lepas dari sosial seni dan budaya. Konglomerat ini menjadi penikmat benda-benda seni dan selalu mencurahkan waktu untuk mengembangkan kebudayaan sejak usia 25 tahun.

Ia juga aktif di bidang sosial dan menjadi sponsor berbagai kegiatan. Publik menganugerahinya banyak penghargaan. Namun, ia tetap manusia biasa. Di usia senjanya, ia melakukan banyak hal yang justru menimbulkan cibiran dari masyarakat.

Reinhold Wurth mulai tertarik kepada benda seni pada 1960, ketika ia membeli lukisan cat air karya Emil Nolde, pelukis ekspresionis Jerman awal abad 20. Koleksi pertamanya itu menjadi titik balik kehidupan Wurth. Ayah tiga anak ini menjadi pemburu benda seni yang agresif.

Wurth telah mengumpulkan 12.000 karya seni. Ia banyak mengumpulkan lukisan dan patung karya berbagai seniman seperti Edvard Munch, Pablo Picasso, Alfred Hrdlicka, Markus Lupertz dan juga Christo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com