Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UKM Berbasis Tepung Terigu Tumbuh Pesat

Kompas.com - 19/11/2009, 16:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat krisis global meruntuhkan pondasi perekonomian negara, kelompok usaha kecil dan menegah (UKM) semakin tumbuh pesat. Salah satunya, UKM makanan berbasis tepung terigu yang mengandalkan kreativitas sebagai kunci untuk bertahan.

Kreativitas ini bisa berupa kreasi resep masakan terbaru, nama yang unik, cara distribusi, dan packaging yang menarik.

Menurut Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Fransiscus Welirang , UKM makanan berbasis tepung terigu kian tumbuh setiap tahunnya mencapai 30 persen. “Ini baru jumlah UKM yang berhasil didata oleh BMC (Bogasari Mitra Card), ” ucapnya dalam jumpa pers acara Bogasari Expo 2009 di Jakarta, kemarin.

Bogasari Mitra Card adalah loyalty program yang diluncurkan Bogasari sejak tahun 2002 untuk mitra UKM berbasis tepung terigu. Menurutnya, keanggotaan BMC meningkat dari 7.000 anggota pada tahun 2002 hingga 35.000 anggota tahun ini. BMC sendiri ,ujarnya, mengedukasi UKM mulai dari aspek produksi hingga pemasaran, dan mempermudah akses kerja sama perbankan antar UKM dengan bank, termasuk fasilitas asuransi.

“Yang pasti kreativitas para UKM ini harus terus kita tumbuhkembangkan,” ucap Fransiscus. Sebagai appresiasi, kata Fransiscus, Bogasari Expo 2009 menghadirkan berbagai kreativitas dari para UKM. Lebih dari 100 kreasi resep terbaru, pelatihan memasak, dan stand makanan UKM hadir di acara ini.

“Bogasari Expo juga menjadi ajang mempertemukan UKM dengan para stakeholders,” tambahnya. Bogasari Expo akan digelar mulai hari Jumat hingga Minggu (20-22 November 2009) di Lapangan Aldiron Pancoran, Jakarta. Adapun pemecahan rekor MURI Miniatur Indonesia berupa makanan dari 33 propinsi yang dipersembahkan 33 UKM. Pemecahan rekor MURI ini, jelasnya, menunjukkan betapa tingginya nilai kreativitas makanan berbasis tepung terigu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com