JAKARTA, KOMPAS.com - Pengoperasian Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) diharapkan dapat memicu pembangunan jalan tol di lokasi lain yang menjadi program pemerintah untuk diselesaikan dalam lima tahun ke depan.
"Saya mengharapkan menjadi stimulan bagi ruas-ruas lain," kata Direktur Utama PT Jasa Marga, Frans S Sunito di Jakarta, Senin (23/11), di sela-sela acara peresmian beroperasinya Tol BORR seksi I Sentul Selatan-Kedung Halang 3,7 kilometer.
Dia mengatakan, pengoperasian seksi I menelan biaya Rp 1,3 triliun akan mengurangi kemacetan di kota Bogor karena masyarakat dari Bogor Utara, Tanah Sereal, dan Bogor Barat untuk menuju tol Jagorawi tidak perlu lagi lewat Kota Bogor.
"Waktu yang dapat dihemat bisa 30 menit untuk menuju Jakarta," kata Frans.
Pembangunan BORR merupakan kerjasama dengan Pemprov Jawa Barat dengan mendirikan perusahaan patungan PT Marga Sarana Jabar dengan kepemilikan 55 persen Jasa Marga dan sisanya Jasa Sarana Jabar (BUMD).
Penyelesaian BORR merupakan realisasi dari hasil Rembuk Nasional (National Summit) tahun 2009 untuk memasukkan ruas ini ke dalam program 100 hari yang harus diselesaikan pemerintah.
Direktur Operasi Jasa Marga, Adityawarman, mengatakan, Jalan Tol BORR dibagi ke dalam tiga seksi. Seksi I yang sudah beroperasi Sentul Selatan-Kedung Halang 3,7 kilometer. Seksi II Kedung Halang-Yasmin 4,1 kilometer sedang proses. Seksi III Yasmin-Darmaga 3,2 kilometer tengah menuntaskan detil desain.
Pemerintah memberikan masa konsesi selama 45 tahun dengan besaran tarif yang diusulkan Rp 3.500 untuk golongan I yang akan segera diumumkan setelah ruas ini diresmikan Menteri PU pukul 9.00 WIB.
Pembangunan infrastruktur diperkirakan akan menyerap 50.000 tenaga kerja yang tidak hanya pekerja langsung, tapi juga di luar seperti penambang pasir, tukang ojek, tukang batu, dan warung.
Pembangunan tol BORR akan diikuti dengan pembangunan terminal di Bogor Utara memindahkan dari Baranang Siang yang dianggap sudah terlalu padat sehingga harus direlokasi.
Jasa Marga, selain BORR, saat ini tengah membangun Tol Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto, JORR Kebon Jeruk-Penjaringan (WI), JORR Ulujami-Kebon Jeruk (seksi W2), serta dua ruas JORR2 (Serpong-Kunciran dan Kunciran-Cengkareng).