JAKARTA, KOMPAS.com — Satu tahun setelah Bank Century (kini Bank Mutiara) diambil alih Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), hingga kini ada tiga investor yang menyatakan ketertarikannya untuk membeli saham Bank yang dulunya milik Robert Tantular ini. Di antaranya, berasal dari Asia. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif LPS Firdaus Djaelani, saat jumpa pers, di Jakarta, Kamis (26/11).
"Memang ada yang serius, sudah tiga kali datang ke LPS, menggali lebih dalam tentang Mutiara," ujarnya.
Menurut Firdaus, investor yang menyatakan ketertarikannya terhadap Bank Mutiara didominasi oleh pihak asing.
Namun, hingga kini ketiga calon investor ini belum memberikan pernyataan ketertarikannya secara tertulis dan resmi. Firdaus menilai hal ini wajar sebab para investor tersebut perlu melakukan hasil uji tuntas (due diligence) terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli bank ini.
"Tetapi belum sampai tahap letter of intent rencana pembelian. Mereka kan juga perlu due diligence," tuturnya.
Namun, ketiga bakal calon investor tersebut, Firdaus menyatakan, masih belum memberikan pernyataan ketertarikannya secara tertulis dan resmi. "Tapi belum sampai tahap letter of intent rencana pembelian. Mereka kan juga perlu due diligence," ujarnya.
Namun, Firdaus enggan menyebutkan secara rinci siapa calon investor Mutiara tersebut. Dia hanya menyebutkan bahwa salah satu calon investor tersebut merupakan institusi dari Asia dan mempunyai perwakilan di Indonesia. "Sebenarnya ada tiga yang berminat, tapi sekadar ngobrol-ngobrol saja via telepon atau e-mail. Ada yang bank, ada fund manager juga," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.