Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Sukses Hindari Tahun yang Mencekam

Kompas.com - 10/12/2009, 13:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangsa Indonesia ternyata sukses menghindari masa 2009 yang mencekam seperti yang diprediksi banyak orang. Sepanjang tahun 2009, perekonomian dunia memang dilanda krisis besar, tapi Indonesia bersama Tiongkok dan India hanya mengalami economic downturn. Bahkan, ketiga negara inilah yang sekarang disebut sebagai pemimpin kebangkitan kembali ekonomi global di 2010.

Presiden dan pendiri MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya, mengungkapkan hal itu pada MarkPlus Conference 2010: New Momentum, New Strategy, Kamis (10/12) di Jakarta. "Setelah berhasil keluar dari krisis perekonomian global di penghujung tahun 2009, periode emas perekonomian Indonesia tampaknya akan mulai terlihat pada tahun 2010. Meskipun demikian, ketidakpastian tetap ada, karena ketidakpastian adalah sebuah normalitas baru di era new wave seperti sekarang," tandasnya.

Berbicara pada event marketing terbesar di Asia Tenggara dengan peserta 4000 orang dari 400 perusahaan itu, Hermawan Kartajaya menjelaskan, di tengah uncertainty yang telah menjadi normalitas baru ini, penting untuk tetap terhubung dengan perubahan, baik itu perubahan lanskap maupun pergerakan arah marketing itu sendiri.

Perubahan lanskap harus terus diawasi dan pemasar sangat dianjurkan untuk tetap ter-connect. Pemasar harus pula meng-connect diri dan sadar diri bahwa marketing sudah bergeser dari vertikal ke horizontal, sesuai dengan masuknya kita ke era new wave marketing. "Tahun 2012 bukannya peradaban dunia yang akan kiamat, tapi peradaban dunia marketing yang lama, legacy marketing," katanya.

Pada kesempatan itu, Hermawan juga meluncurkan buku Connect! Surfing New Wave Marketing. Buku tersebut merupakan buku marketing pertama kalinya di Indonesia, yang ditulis secara komunal dengan melibatkan para blogger dan pembaca lainnya.  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com