Menkeu Optimistis FTA Tak Pengaruhi Penerimaan Negara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah optimistis penerapan perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) tidak akan mempengaruhi penerimaan negara secara signifikan. Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, di gedung Depkeu, Jakarta. "Saya tidak terlalu khawatir atas kondisi penerimaan negara," ujarnya.

Menurutnya, dengan penerapan reformasi birokrasi di lingkungan Depkeu, khususnya Direktorat Jenderal Bea Cukai mampu meningkatkan penerimaan negara. 

Buktinya, sebut dia, dalam tiga tahun terakhir penerimaan Bea Cukai menunjukkan peningkatan. Target penerimaan bea cukai tahun 2009 juga telah melebihi target yang telah ditetapkan pemerintah. Padahal, tarif bea dan cukai terus mengalami penurunan. Di samping itu, situasi ekspor dan impor Indonesia juga mengalami sepanjang tahun ini karena dampak dari krisis ekonomi global.

 "Dalam kondisi tarif yang terus menurun, kita tidak melihat penerimaan itu turun, bahkan barusan pak Anwar (Dirjen Bea Cukai Anwar Suprijadi) laporkan kepada saya hari ini realisasi penerimaan kita sudah diatas 100 persen untuk Bea Cukai. Kita lihat bea cukai kita bekerja sangat bagus," terangnya.

Menkeu mengatakan reformasi birokrasi di lingkungan Ditjen Bea Cukai telah menimbulkan suatu hasil yang baik dalam bentuk enforcement dan akurasi dari sisi estimasi barang. Ini kemudian menimbulkan dampak terhadap disiplin dari dalam negeri dan berdampak lebih positif.