Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan Jatigede Selesai Tahun 2013

Kompas.com - 28/12/2009, 14:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, direncanakan selesai tahun 2013. Saat ini pembangunan fisik Bendungan Jatigede sudah memasuki tahapan pembangunan saluran pelimpah (diversion tunnel). Pekerjaan pembangunan fisik mencapai 18,6 persen dari rencana 19,3 persen tahun ini. Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum, Iwan Nursyirwan menegaskan hal ini di Jakarta, Senin (28/12/2009).

Pekerjaan yang sudah dilaksanakan meliputi pembangunan diversion tunnel dan pekerjaan galian serta timbunan persiapan tubuh bendungan (main dam). "Kami optimistis Bendungan Jatigede optimis dapat diselesaikan tahun 2013," kata Iwan.

Pembuatan diversion tunnel telah mencapai pembuatan terowongan sepanjang 193 m dari rencana total panjang 550 m. Pembuatan terowongan dilakukan dari dua arah. Saat ini pelaksanaan pengeboran terowongan baru dilakukan dari arah up stream bendungan.

Pelaksanaan dari arah down stream akan dimulai awal Januari 2010, sedangkan pembangunan diversion tunnel direncanakan dapat diselesaikan bulan Juni 2010 sehingga pengalihan aliran sungai (river closer) dapat segera dilakukan. Pekerjaan pembangunan akan dilanjutkan dengan membuat cofferdam dan tubuh bendungan.
 
Bendungan yang terletak di Desa Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ini bakal menjadi bendungan terbesar di Indonesia setelah Bendungan Jatiluhur, dengan kapasitas tampungan 1 miliar meter kubik dan luas genangan 4.122 ha. Bendungan ini direncanakan dapat berfungsi meningkatkan produksi padi di Daerah Irigasi (DI) Rentang seluas 90.000 ha yang berlokasi di daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan sekitarnya. Selain itu, bendungan ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi penyediaan tenaga listrik sebesar 110 MW.

Kontrak pembangunan Bendungan Jatigede ini ditandatangani bulan April 2007 antara Pemerintah Indonesia dan kontraktor China Sinohydro Coop Ltd dengan nilai kontrak Rp 2,2 triliun (239,5 juta dollar AS). Kontraktor China didampingi kontraktor Indonesia, yaitu PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan PT PP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com