Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Tol, Jasa Marga Raup Rp 3,6 Triliun

Kompas.com - 03/01/2010, 09:16 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — PT Jasa Marga menargetkan pendapatan dari pemasukan transaksi tol 2010 tumbuh 22 persen atau mencapai Rp 4,4 triliun, mengalami kenaikan dibanding pendapatan 2009 Rp 3,6 triliun.

Sampai akhir 2009 pemasukan dari transaksi tol mencapai Rp 3,6, triliun atau meningkat 7 persen dibanding 2008 sebesar Rp 3,35 triliun, kata Direktur Operasi PT Jasa Marga Adityawarman dalam perayaan malam pergantian tahun baru yang dipusatkan di Kantor Cabang Bandung.

Adityawarman mengatakan, selama 2009 Jasa Marga telah melayani lebih dari 918 juta transaksi kendaraan yang melintas di jalan tol. Jumlah ini tersebar di 13 ruas tol yang dioperasikan Jasa Marga, baik yang ada di Jabodetabek maupun di Jawa Barat, Semarang, Surabaya, dan Belmera (Belawan-Medan-Tanjung Morawa).

Ia mengungkapkan, volume lalu lintas transaksi terbesar terjadi di jalan tol dalam Kota Jakarta yang mencapai lebh dari 252 juta kendaraan selama 2009. Urutan kedua Ruas Tol Jakarta-Cikampek (lebih dari 128 juta), serta Jagorawi dan Jakarta-Tangerang yang masing-masing lebih dari 119 juta kendaraan.

Pada akhir triwulan II-2010, Jasa Marga akan menambah panjang ruas tol yang akan dikelola dengan dirampungkannya pembangunan Jalan Tol Semarang-Ungaran (11,3 km) yang merupakan bagian dari Tol Semarang-Solo dan Waru-Sepanjang (2,3 km) pada awal triwulan II-2010 yang merupakan bagian dari Tol Surabaya-Mojokerto.

Pengoperasian jalan tol baru pada tahun mendatang diperkirakan juga akan memberikan kontribusi pendapatan bagi Jasa Marga. Sedangkan Ruas Tol Bogor Ring Road yang sudah dioperasikan Jasa Marga pada 23 November 2009 diperkirakan juga akan memberikan kontribusi pendapatan bagi perusahaan pada 2010.

Hingga kuartal tiga 2009 Jasa Marga berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 784 miliar dan sampai akhir tahun diperkirakan bisa tembus sampai Rp 800 miliar. Dalam periode 2004-2008, Jasa Marga mengalami pertumbuhan laba bersih sebesar 38,12 persen dengan aktiva perusahaan tumbuh rata-rata 20,14 persen.

Selama periode itu pula, Jasa Marga telah memberikan kontribusi pada APBN dari sektor pajak penghasilan badan, pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan, pajak lain, serta dividen mencapai Rp 763,526 miliar. Sedangkan belanja modal (capex) yang disiapkan Jasa Marga 2010 sekitar Rp 3 triliun yang sebagian didanai dari utang (50 persen) dan sisanya dari dana internal.

Penggunaan dana capex ini lebih kurang 50 persen akan dipergunakan untuk pengembangan jalan tol baru, sedangkan sisanya akan dipergunakan untuk peningkatan pelayanan dan pengembangan usaha lain.

Saat ini, perusahaan milik negara itu menguasai 77 persen pangsa pasar pengoperasian jalan tol dan melayani 88 persen lalu lintas harian (LHR) dari total jalan tol yang ada. Kenaikan pendapat di antaranya dipicu dari bertambahnya volume transaksi lalu lintas pada 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com