JAKARTA, KOMPAS.com - Demikian analisis tren belanja iklan sepanjang tahun 2009 The Nielsen Company Indonesia (Nielsen) yang dirilis di Jakarta, Selasa (19/1). Pangsa pasar belanja iklan surat kabar naik dari 33 persen tahun 2008 menjadi 34 persen tahun 2009. Adapun televisi turun dari 63 persen menjadi 62 persen dan majalah serta tabloid stagnan pada 4 persen. Dari sisi halaman, surat kabar tumbuh 16 persen dan majalah turun 3 persen. Senior Manager Media Nielsen Maika Randini mengungkapkan, pangsa pasar iklan surat kabar naik karena pengiklan ingin lebih meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk mereka. Surat kabar dinilai mampu menyampaikan informasi produk lebih detail yang dapat lebih meningkatkan loyalitas konsumen. Nielsen memakai data Nielsen Advertising Services untuk menghitung tren belanja iklan Januari-Desember 2009 berdasarkan tarif iklan resmi. Mereka tidak menghitung diskon, penawaran promosi, atau kemudahan lain dari media tersebut. Nielsen memonitor 103 surat kabar, 165 majalah, dan 24 stasiun televisi dan mencatat belanja iklan 2009 mencapai Rp 48,5 triliun, atau tumbuh 16 persen dari tahun 2008. Media televisi meraih belanja iklan Rp 29,8 triliun, surat kabar Rp 16,9 triliun, dan majalah serta tabloid sebanyak Rp 1,7 triliun. Maika mengatakan, produk telekomunikasi dan iklan politik mendominasi bisnis pariwara tahun 2009. ”Nilai iklan telekomunikasi tahun 2009 sedikit turun dari tahun 2008. Tampaknya produsen menahan diri karena sedang ada agenda politik besar tahun 2009. Untuk tahun 2010 kami belum tahu, tetapi peluang mereka membelanjakan iklan lebih besar lagi dapat dibaca dari aktivitas pada kuartal I tahun 2010,” imbuh Maika. Maika memprediksi, belanja iklan tahun 2010 masih akan tumbuh 1-2 persen dari tahun 2009 berkat penyelenggaraan Piala Dunia. Menurut Maika, produsen produk konsumsi, seperti makanan, minuman, dan rokok, bakal memanfaatkan acara besar tersebut untuk menggenjot penjualan tahun 2010. ”Tren belanja iklan setiap ada event dunia selalu naik. Kebetulan tahun 2010 akan ada Piala Dunia. Iklan produk konsumsi biasanya naik memanfaatkan momen ini untuk menggenjot penjualan,” ujarnya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.