Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ATM Kebobolan Rp 2,4 Juta, Uang Tak Kembali

Kompas.com - 20/01/2010, 13:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua tahun lalu, heboh pembobolan ATM BCA terjadi di Jakarta, seperti yang dialami sejumlah nasabah di Kuta, Bali, saat ini. Ada korban yang uangnya kembali, tetapi ada pula yang tidak kembali.

Salah satu korban yang uangnya tak kembali adalah Ny U, warga Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pengalaman tersebut diceritakan anaknya kepada Kompas.com, Rabu (20/1/2010).

"Kejadiannya dua tahun lalu, ketahuannya saat Nyokap mau bayar belanja pakai debit BCA, tapi kok ditolak," kata Nita, anak korban, Rabu. Selang beberapa jam, masalah tersebut pun dilaporkan ke customer service BCA agar diblokir, takut terjadi apa-apa.

Namun, saat ditanyakan kepada pihak BCA berapa jumlah saldo yang tersisa, ternyata nol. Dari hasil penelusuran, diketahui ada dua kali transaksi penarikan masing-masing Rp 1,2 juta dari ATM di pusat perbelanjaan Jakarta City Center (JaCC), Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Setelah diingat-ingat, Ny U memang terakhir kali melakukan transaksi ATM di sana. Pengambilan tunai dilakukan selang beberapa jam setelah penarikan terakhir tersebut. Sang nasabah pun mendesak BCA untuk melacak bukti siapa yang melakukan penarikan tersebut. Sayangnya, di ATM dimaksud tidak ada kamera CCTV sehingga tidak diketahui siapa yang melakukan pengambilan.

Pihak BCA pun mencurigai kartu tersebut digunakan orang lain selain pemilik. Namun, alibi tersebut dibantah Ny U karena merasa tak pernah memberikan kartu itu kepada siapa pun. Pertama, anak tertuanya sudah bekerja sehingga tidak mungkin menggunakan kartu ATM tersebut pada siang hari. Anak keduanya pun masih sekolah.

"Tapi, dua minggu kemudian pihak BCA kirim surat resmi bahwa kejadian tersebut karena kelalaian pelanggan," ujar Nita. Tak mau banyak berurusan, Ny U pun terpaksa menerima apa adanya meski tetap tak mengerti kenapa uangnya bisa raib dari ATM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com