Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepemilikan Bakrie di Energi Tinggal 28 Persen

Kompas.com - 18/02/2010, 15:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Porsi kepemilikan saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) di beberapa anak usahanya selalu naik turun. Kali ini penurunan kepemilikan BNBR terjadi di PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Pascapenerbitan saham baru atau rights issue ENRG, kepemilikan BNBR di perusahaan minyak dan gas bumi itu tergerus sebesar 16,89 persen.

Herwin W Hidayat, Investor Relations ENRG, menjelaskan, setelah rights issue 26,18 miliar saham, investor publik memiliki 70,42 persen saham. "Sedangkan 28,12 persen saham dimiliki BNBR, baik secara langsung maupun tidak langsung," katanya, kemarin. Selain itu, PT Danatama Makmur dan PT Madani Securities, selaku pembeli siaga rights issue itu, juga memiliki 1,46 persen saham Energi Mega.

Padahal, berdasarkan prospektus rights issue yang dipublikasikan akhir tahun lalu, BNBR masih menguasai 45,01 persen saham ENRG secara langsung dan tak langsung. BNBR hanya punya 0,02 persen saham secara langsung. Sedangkan 18,78 persen saham mereka miliki melalui PT Brantas Indonesia dan 26,21 persen saham lewat PT Kondur Indonesia. Artinya, pasca-rights issue, kepemilikan BNBR di ENRG terpangkas 16,89 persen.

"Turunnya kepemilikan BNBR karena tidak mengeksekusi sebagian haknya," kata Herwin. Memang, sebelumnya, pada 9 Desember 2009 BNBR telah membuat pernyataan kesanggupan untuk membeli rights issue 4,9 miliar saham atau 18,84 persen dari total saham baru ENRG.

"BNBR telah melakukan subscription senilai Rp 912 miliar sesuai surat kesanggupannya," kata Herwin. Padahal, dengan kepemilikan 45,01 persen saham, harusnya BNBR membeli 11,78 miliar saham baru.

Meski BNBR tidak mengeksekusi semua haknya, kedua pembeli siaga tadi juga hanya membeli sedikit saham baru ENRG. Jadi, siapa yang memborong saham baru itu sehingga kepemilikan publik di bawah 5 persen naik jadi 70,42 persen?

Vice President of Investment Bank Danatama Makmur Vicky Ganda Saputra mengatakan, pihaknya melakukan strategic placement dengan melepas saham baru ENRG itu ke investor asing. "Ada tujuh hingga delapan investor," katanya. Jumlah saham placement itu sebanyak 7,4 miliar saham. (Kontan/Abdul Wahid Fauzi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com