Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oom Willem, Pemimpin yang Rendah Hati

Kompas.com - 03/04/2010, 09:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — William Soeryadjaya sudah lama tak lagi menjadi pemilik Grup Astra. Pendiri PT Astra International ini melepas Astra tahun 1991. Meski begitu, nilai-nilai yang ditanamkan Oom Willem, panggilan akrab William, masih melekat kuat di benak Presiden Direktur PT PP London Sumatra Indonesia Tbk Benny Tjoeng.

Benny yang pernah bergabung dengan Grup Astra selama 20 tahun memaparkan, Oom Willem merupakan sosok yang rendah hati, sangat peduli kepada orang kecil, dan sangat memerhatikan karyawan.

"Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Kesan saya dalam berinteraksi dengan Om (panggilan akrab Oom Willem di karyawan Astra), beliau sangat peduli kepada orang kecil," kata Benny kepada Kompas.com, Jakarta, Sabtu (3/4/2010).

Kepada office boy, satpam, pedagang kaki lima di depan kantor, dan siapa pun yang dijumpai, Oom Willem selalu menyapa dan bersikap ramah.

Walaupun sudah lama meninggalkan Astra, sosok Oom Willem masih melekat kuat di mata para karyawan Astra. Pasalnya, saat Oom Willem masih di Astra, almarhum selalu membagikan es krim, roti, ataupun bakmi saat tengah merayakan ulang tahun. "Astra Group merasa kehilangan sosok bapak founder Astra," cetusnya.

Menurut Benny, Oom Willem merupakan seorang visioner. Saat mendirikan Astra, Oom Willem tidak hanya mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, tetapi juga mendirikan lembaga keuangan, seperti Astra Credit Companies (ACC) dan PT Federal International Finance (FIF), untuk jual-beli mobil. Oom Willem juga mendirikan PT Sumalindo Lestari Jaya dan PT Astra Agro Lestari yang bergerak di bidang sumber daya alam.

"Om mendirikan lembaga keuangan (ACC FIF) untuk jual mobil, Heavy equipement untuk kontraktor, sumber daya alam; Sumalindo dan Astra Agro bisa lahir karena visi beliau, dan berani memercayakan Astra kepada profesional," papar Benny panjang lebar.

Benny menyatakan, dia akan datang dan melayat di rumah duka hari ini. "Kami akan melayat dan berdoa agar Tuhan dapat menerima Om dan kepada keluarga yang ditinggal diberikan kekuatan dan penghiburan," tutur mantan CEO Group ACC ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com