Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Argo Gede Ubah Jadwal dan Beri Bonus

Kompas.com - 23/04/2010, 15:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia akan menyesuaikan kembali jadwal perjalanan kereta api Bandung-Jakarta, Argo Gede, sebagai satu-satunya kereta yang beroperasi di jalur Jakarta-Bandung setelah penghentian operasi KA Parahyangan pada 27 April.

"Argo Gede mulai 27 April dari Gambir, jamnya disesuaikan," kata Humas PT Kereta Api Indonesia Daop I Jakarta Sugeng Priyono saat ditemui di kantor Humas Daop I, Jakarta, Jumat (23/4/2010).

Menurut Sugeng, perubahan jadwal tersebut dilakukan agar penumpang yang sebelumnya mengandalkan KA Parahyangan dapat terakomodasi KA Argo Gede. Mulai 27 April, Argo Gede yang semula berangkat dari Gambir pukul 06.15 dimajukan menjadi pukul 05.45. Sedangkan yang pukul 10.30 menjadi pukul 11.30. Pukul 13.45 menjadi pukul 16.15, pukul 17.45 menjadi pukul 19.00, dan Argo Gede terakhir yang semula berangkat dari Gambir pukul 19.45 jadi berangkat pukul 20.25.

Selain menyesuaikan jadwal perjalanan dengan kebutuhan calon penumpang, PT KA menyediakan harga promosi untuk Argo Gede dari 27 April hingga 31 Juli. "Nanti setiap Senin sampai Kamis, hari kerja, dikenakan tarif batas bawah, Rp 50.000," kata Sugeng.

PT KA juga akan memberikan gratis satu tiket perjalanan untuk setiap penumpang Argo Gede dan kereta api Malang-Bandung (Malabar) yang akan beroperasi setelah Parahyangan dihentikan.

Tiket perjalanan gratis diberikan untuk penumpang Argo Gede dan Malabar yang telah melakukan 10 kali perjalanan dalam kurun waktu dua minggu. "Satu tiket gratis ini enggak ada batas waktunya, hanya saja, dalam dua minggu melakukan 10 perjalanan, atas nama orang yang sama," imbuh Sugeng.

Seperti diberitakan, PT KA akan menghentikan pengoperasian KA Parahyangan pada 27 April dengan alasan efektivitas. Dengan demikian, Argo Gede menjadi satu-satunya kereta yang melayani penumpang Bandung-Jakarta. Untuk itulah, penggunaan Argo Gede akan dimaksimalkan dengan menambah gerbong jika diperlukan.

Sugeng juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus meneliti kebutuhan masyarakat terhadap KA Parahyangan meskipun operasinya telah dihentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com