Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Macet, Tata Unggulkan KA Parahyangan

Kompas.com - 26/04/2010, 14:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Shinta Dewi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tata "Mahadewi" menyayangkan keputusan PT KA (Kereta Api) yang akan menghentikan pengoperasian KA Parahyangan rute Bandung-Jakarta pada 27 April ini.

Padahal, menurutnya, KA Parahyangan adalah alat transportasi yang masih menjadi unggulannya apabila jalur tol tak bisa diandalkan.

Tol Cipularang yang terkadang macet tanpa bisa diprediksi sebelumnya, dinilai personel grup vokal Mahadewi ini, menjadi salah satu kelemahan jalan bebas hambatan yang dibangun sejak 2005 silam.

 

Karenanya, Tata masih mengandalkan Kereta Api (KA) Parahyangan. "Memang itu (KA Parahyangan) angkutan yang menjadi pilihan, karena ke Bandung jadi cepat, praktis, dan aman, ketika jalur Cikampek macet. Dengan kereta bisa jadi cepat," kata Tata saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (26/4/2010).

Terkiat penutupan KA Parahyangan, Tata yakin pihak PT KA mempunyai alasan khusus mengenai hal itu. "Bukan menyesalkan, tapi kalau kereta itu ditutup memang pemerintah punya pertimbangan sendiri. Lebih baik yang menjawab masalah ini adalah pemerintah, kalau gue sendiri, sangat menyayangkan (penutupan) itu," ujar Tata.

 

Namun, jika boleh memberi masukan, Tata berharap agar Parahyangan diremajakan dan ditingkatkan pelayanan jasanya. "Mungkin juga masalah keselamatan dan keamanan kereta yang harus diperbaiki agar para calon penumpang yang mau ke Bandung memilih kereta dibanding kendaraan lain," ujarnya. (FAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com