JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Panja Asumsi Badan Anggaran DPR dengan pemerintah yang membahas soal RAPBN-P 2010 molor karena menunggu rampungnya pembahasan produksi (lifting) minyak. Rapat yang semula dijadwalkan digelar Senin (26/4/2010) pukul 16.00, bakal digelar pukul 19.30 nanti.
"Ya, kami mundur karena menunggu pembahasan lifting dan harga minyak di Komisi VII dengan pemerintah," kata Ketua Banggar DPR Harry Azhar Aziz, saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta.
Pembahasan soal lifting minyak berlangsung alot. Saat ini, tawar menawar lifting minyak, terus berlanjut antara pemerintah melalui BP Migas dengan Komisi VII DPR RI dalam rapat kerja di DPR. Sebelumnya, BP Migas hanya mampu menyanggupi lifting minyak pada APBN-P 2010 hanya sekitar 917 ribu per barel. Setelah beberapa kali rapat kerja mendapatkan desakan, BP Migas akhirnya menyanggupi lifting minyak sekitar 965 ribu barel per hari. Angka ini sesuai dengan keinginan pemerintah sebelumnya.
Hanya saja, kembalinya lifting minyak ke angka 965 ribu barel per hari ini, awalnya sempat mendapat sorotan dari beberapa anggota dewan. Anggota komisi VII DPR RI, Syarif Bastaman menilai kenaikan target lifting ini cukup fantastis.
"Kemarin kita berdebat panjang hanya sampai pada angka 955 ribu per barel. Sekarang kita ditawarkan angka lagi ke 965 ribu per barel. Tidak masalah berapa pun, tapi angka yang diajukan haruslah angka dan data yang realistis. Jangan sampai angka ini adalah angka politis," kata Syarif, di sela-sela rapat kerja dengan pemerintah, di Komisi VII DPR, Jakarta. Hingga kini, asumsi lifting minyak pun belum disepakati.
Sender ani
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.