Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MICE Naikkan Okupansi Hotel

Kompas.com - 20/05/2010, 11:24 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Memasuki pertengahan 2010 ini, tingkat hunian hotel berbintang di DIY merangkak naik. Kondisi itu terutama didorong banyaknya agenda seminar, insentif, konvensi, dan pameran (meeting, incentive, convention and exhibition/MICE) di DIY. Akhir- akhir ini, DIY menjadi tujuan perusahaan berskala nasional mengadakan berbagai pertemuan.

General Manager Hotel Ibis Yogyakarta, yang juga pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Djulkarnain, Rabu (19/5), mengatakan, tiga bulan pertama tahun 2010, aktivitas MICE perusahaan cenderung sepi, akibatnya tak bisa mengangkat tingkat hunian hotel.

Namun, memasuki bulan keempat, aktivitas MICE mulai marak hingga menjelang akhir tahun. "Di Ibis saja, okupansi saat ini 92 persen," katanya.

Data PHRI, DIY sudah menjadi salah satu pasar bagi kegiatan MICE nasional. Banyak perusahaan berskala nasional dan instansi pemerintah yang memilih mengadakan pertemuan di DIY.

Selain menggunakan fasilitas ruang pertemuan untuk aktivitas MICE, kamar-kamar hotel dipakai para peserta. Secara umum, kondisi menguntungkan wisata DIY.

Di Hotel Ibis, misalnya, hari Senin hingga Kamis selalu diisi agenda MICE. Baru pada Jumat hingga Minggu, tamu-tamu berdatangan dari sejumlah daerah untuk berlibur dan menginap di hotel.

"Jadi, tamu yang datang sambung-menyambung. Beda dengan kondisi bulan Januari hingga Maret lalu," ujar Djulkarnain. Kondisi seperti itu diharapkan terus-menerus.

Meskipun tingkat hunian hotel meningkat, hingga kini jumlah turis asing yang menginap di DIY belum menunjukkan perkembangan berarti. Kondisinya masih jauh dari kondisi puncak beberapa tahun lalu.

Dampak krisis Thailand

Dampak krisis politik di Thailand yang menaikkan jumlah kunjungan turis asing ke Bali ternyata belum terasa di DIY. Di Bali rata-rata tingkat hunian hotel saat ini bisa di atas 80 persen akibat krisis di Thailand.

"Di DIY, tingginya tingkat hunian hotel yang terjadi sekarang ini bukan karena banyaknya wisatawan mancanegara yang datang, tetapi lebih karena wisatawan domestik dan aktivitas MICE," kata Djulkarnain.

Sebelumnya, Ketua PHRI DIY Istidjab M Danunagoro mengatakan, rata- rata tingkat hunian hotel berbintang tiga ke atas di DIY di atas 70 persen. Selain didorong banyaknya jumlah tamu pada masa libur akhir pekan, hotel-hotel berbintang tiga hingga lima terbantu oleh banyaknya aktivitas MICE.

"Pokoknya, kalau akhir pekannya agak panjang karena ditambah libur tanggal merah, hotel-hotel berbintang di Yogyakarta penuh," ujarnya. Namun, kondisi itu belum terjadi sepanjang tahun. (ARA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com