Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pajak Perusahaan Orang Terkaya Diselidik

Kompas.com - 01/06/2010, 19:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Mochamad Tjiptardjo, mengaku sedang mengintensifkan penyidikan atas dugaan manipulasi pajak yang dilakukan PT Wilmar Group.

Bos industri kelapa sawit ini dikenal sebagai Martua Sitorus. Majalah Globe Asia yang merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Senin (31/5/2010), menempatkan Sitorus sebagai orang kelima terkaya di Indonesia dengan jumlah kekayaan mencapai 2,5 miliar dolar AS.

Penyidikan atas dugaan manipulasi pajak PT Wilmar Group itu dikemukakan Tjiptardjo kepada pers di gedung DPR/MPR RI Jakarta, Selasa (1/6/2010).

"Iya betul, kami sementara memeriksanya khusus untuk tahun pajak 2007 sampai 2008," kata Tjiptardjo yang berusaha menghindar dari kejaran wartawan.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut soal modus manipulasi pajak yang dilakukan PT Wilmar Group tersebut, Tjiptardjo tidak memberikan keterangan tambahan.

"Ini kan masih dalam proses pemeriksaan," kata dia. Senin (31/5/2010), manajemen PT Wilmar Group sedianya dipanggil oleh Panitia Kerja Pajak DPR RI untuk mengikuti rapat kerja di gedung DPR/MPR RI.

Namun tak ada satu pun manajemen Wilmar Group yang hadir. Hadir pada rapat tersebut manajemen PT Asian Agri, juga salah satu perusahaan kakap yang bergerak di usaha kelapa sawit dan diduga terkait dengan manipulasi pajak.

Dalam rapat tersebut Panja Pajak DPR mengancam akan memanggil paksa manajemen PT Wilmar Group kalau dalam pemanggilan selanjutnya tidak hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com