Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak 'Ajaib' Chairul Tanjung

Kompas.com - 17/06/2010, 08:45 WIB

KOMPAS.com — Trans Corp atau juga dikenal dengan Para Grup dikenal sebagai salah satu kelompok bisnis terkemuka di Indonesia. Trans TV, Trans 7 yang bekerja sama dengan kelompok Kompas-Gramedia, dan Bank Mega menjadi usaha-usaha bisnis Trans Corp yang mengemuka dan dikenal di Indonesia. Bulan April lalu, Trans Corp melalui Trans Ritel mengakuisisi 40 persen saham PT Carrefour Indonesia yang selama ini didominasi Carrefour yang berpusat di Perancis. Kini Trans Corp menjadi pemegang saham mayoritas tunggal di PT Carrefour Indonesia yang memiliki 82 gerai di 23 kota di Indonesia.

Apa latar belakang akuisisi Carrefour Indonesia oleh Trans Corp. Berikut wartawan Kompas Pieter P Gero dan Tjahja Gunawan Direja dengan Chairul Tanjung, pemilik dan pemimpin Trans Corp, berkaitan dengan filosofi pengakuisisi Carrefour Indonesia dan bagaimana dia mengelola usaha bisnisnya yang relatif belum lama berkembang. Chairul Tanjung yang masuk dalam daftar orang-orang kaya sejagat versi majalah Forbes (edisi Maret 2010) ini juga relatif masih muda. Pada 18 Juni ini, dia akan berusia 48 tahun.

Misi spesial antara bisnis dan idealisme, terutama dengan akuisisi Carrefour, ke depannya bagaimana? Saya selalu percaya bahwa antara bisnis dan idealisme ada kaitannya. Banyak orang bilang kalau bicara bisnis ya bisnis saja, idealisme ya idealisme saja. Ini seperti minyak dan air. Sementara semua percaya, sejak saya mulai berusaha, bisnis dan idealisme ini bisa digabungkan, dan kalau bisa digabungkan secara baik, akan mempunyai sustainability, kemampuan untuk bertahan jangka waktu panjang, Ini kepercayaan yang saya anut sejak saya mulai berbisnis sampai hari ini. Oleh karena itu, setiap bisnis saya selalu berpikir bagaimana bisnis ini bagus secara bisnis dan juga bagian dari idealisme. Makanya dalam setiap bisnis saya selalu dibicarakan bisnisnya begini dan idealismenya begini. Dengan begitu, tidak perlu dipertentangkan antara bisnis dan idealisme. Selalu bisa berjalan.

Itu yang pertama. Kalau soal Carrefour, bagaimana dengan Carrefour. Soal Carrefour ini, kan perusahaan ritel terbesar di Indonesia. Omzetnya tahun lalu (tahun 2009) sekitar Rp 11,7 triliun. Tak ada yang lebih besar. Tadinya milik asing. Buat dia orientasinya jelas. Prospek ekonomi bagus, konsumennya besar, stabilitas ekonomi dan politik, jadi bagus.

Mereka tak tahu bahwa distribusi itu penting untuk dijadikan alat memajukan perekonomian nasional, memajukan kesejahteraan rakyat, buat mereka yang pertama karena tidak tahu dan lainnya emang gua pikirin. Kita masuk karena kita lihat ritel ini sesuatu yang luar biasa. Tapi apa salahnya kalau jaringan bisnis yang begitu hebat kita tumpangkan tanpa mengurangi bisnisnya, dengan tujuan agar perekonomian nasional maju lebih baik dan sehat, dan orang-orang yang selama ini belum mendapat kesempatan ke aspek pasar, aspek ekonomi, kemasan, dan sebagainya bisa tumpang, bermitra sekaligus. Secara bisnis saya tidak merugi, tetapi secara idealisme saya bisa memberikan sesuatu kepada bangsa ini.

Sejak kapan mulai tebersit mengambil Carrefour? Sebenarnya berpikir ambil Carrefour itu tak ada. Tidak berpikir karena Carrefour itu begitu besarnya. Wow... tidak kepikir. Hanya saya selalu percaya, kita manusia berencana dan Tuhan menentukan. Carrefour ini bukan kita yang cari, tapi mereka yang datang. Mereka menyewa konsultan untuk mencari potential partner yang baik dan strategik di Indonesia. Muncul 20 nama, ada kita di dalamnya. Ciut menjadi 10 masih ada nama kita, ciut menjadi 5 ada kita, dan ciut menjadi 2 ada nama kita. Datang dan dua ini dijajaki.

Saya katakan bahwa setuju ambil alih Carrefour dengan catatan tak mau menjadi silent partner. Saya tak mau menjadi Alibaba. Kalau mau, saya pemegang saham terbesar. Saya mau misi dan visi kita seperti pengembangan UKM, bermitra dengan pasar tradisional, hubungan dengan pemerintah pusat dan daerah, kemasyarakatan kita berjalan. Juga  sinergi dengan usaha kita yang ada bisa berjalan. Kalau mau oke, kalau tidak silakan cari mitra lain.

Setelah mereka lihat, ya memang bisnis kaya begini yang perlu di Indonesia. Jika tidak, sustainability tidak bisa berjalan. Akhirnya mereka bersedia, mulai berunding harga. Cepat sekali.

Berapa lama proses runding harga? Semua proses mulai perundingan tidak lebih dari tiga bulan. Sangat cepat. Kalau Tuhan berkehendak, jadi ya jadi. Biayanya sangat cepat. Tak ada fee untuk pihak ketiga. Deal di Indonesia, perundingan di beberapa negara di India, Indonesia, Perancis. Tapi penandatanganan kesepakatan beli di Perancis dan di Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com