Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Panas Bumi Dilelang Juli 2010

Kompas.com - 23/06/2010, 16:18 WIB

BANTEN, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi Banten akan melelang proyek panas bumi di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang pada awal Juli 2010.

"Kemungkinan pada 5 Juli akan dilangsungkan lelang proyek panas bumi di wilayah kerja pertambangan Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten Cepi Suwardi di Serang, Rabu (23/6/2010).

Cepi menjelaskan, proyek panas bumi atau kaldera merupakan target nasional tahap II yang sudah diprogramkan melalui keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sehingga proyek tersebut masuk dalam agenda nasional.

Oleh sebab itu, kepanitiaan lelang melibatkan panitia pusat, tetapi koordinasinya tetap di bawah pemerintah provinsi, serta melibatkan Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Serang karena wilayah kerja pertambangannya melintasi dua kabupaten tersebut.

Cepi mengakui belum tahu investor mana yang ikut dalam lelang nanti. Namun, yang berminat terhadap proyek tersebut cukup banyak, tidak hanya investor lokal, tetapi juga dari China, Korea Selatan, dan Filipina.

Pemenang proyek yang akan menelan biaya cukup besar itu dapat melakukan eksplorasi dan ekploitasi panas bumi, serta membuat atau menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut hingga menghasilkan energi listrik.

Cepi mengatakan, diperkirakan 115 megawatt energi terdapat di wilayah Aldera Banten.

Menurut Cepi, keuntungan dari proyek tersebut bagi Pemerintah Provinsi Banten adalah pada tahap awal kontrak memperoleh pajak bumi dan bangunan, kemudian tahap eksploitasi mendapat royalti 2,5 persen dari penjualan listrik kepada PLN dan setelah mencapai titik impas akan mendapat pajak korporasi 30 persen, dengan masa izin pengelolaan selama 35 tahun.

Potensi energi panas bumi di Provinsi Banten diperkirakan mencapai 800 megawatt (MW) yang terdapat di Serang, Pandeglang, dan Lebak. Energi panas bumi yang kerap disebut kaldera itu bersumber dari fluida panas bumi. Panas bumi yang akan dilelang berada di Gunung Pulosari, Gunung Karang, Batu Puru, dan Rawa Daun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com