Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pasar Hati-hati

Kompas.com - 03/08/2010, 10:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat di pasar spot antarbank Jakarta dalam sesi perdagangan Selasa pagi masih di atas Rp 8.900 per dollar AS. Pelaku pasar hati-hati melepas rupiah, terkait kecenderungan pasar eksternal yang positif.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turun tiga poin menjadi Rp 8.933-Rp 8.943 per dollar AS dibanding hari sebelumnya, Rp 9.8.930-Rp 8.940 per dollar AS.

Dirut PT Finan Corpindo Nusa Edwin Sinaga, di Jakarta, Selasa (3/8/2010), mengatakan, koreksi terhadap rupiah relatif kecil karena pelaku masih ingin melepas rupiah, meski saham-saham di Amerika Serikat menguat. "Kenaikan harga saham di Amerika Serikat akibat sentimen positif dari bank-bank Eropa yang mencatat pendapatan lebih baik," katanya.

Tekanan pasar yang negatif terhadap rupiah juga tertahan oleh isu bahwa dollar AS merosot tajam terhadap euro karena kepercayaan di zona euro kembali meningkat berkat laba bank dan data manufaktur yang lebih stabil. Euro meningkat menjadi 1,3179 per dollar AS dari 1,3054 per dollar AS.

Ia mengatakan, rupiah kalau melihat kondisi pasar yang positif, maka pada siang nanti diperkirakan akan mengalami kenaikan karena pelaku asing kembali memburu rupiah. "Kami optimistis pasar masih positif terhadap pergerakan yang diperkirakan akan mendekati angka Rp 8.900 per dollar AS," ucapnya.

Jadi, koreksi rupiah saat ini karena pelaku memaksakan diri untuk melepas mata uang itu, meski di pasar eksternal faktor positif cukup besar. "Penurunan rupiah hanya sesaat saja dan pada perdagangan berikutnya rupiah akan terpicu naik, meski Bank Indonesia tetap berada di pasar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com