Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakteri Super 'Nyebar' Lewat Wisata Medis

Kompas.com - 12/08/2010, 11:09 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Penyebaran "bakteri super" di sejumlah negara, seperti Inggris, AS, Australia, Swedia, dan Kanada, salah satunya dipicu oleh praktik operasi plastik atau bedah kosmetik.

Dalam riset yang dipublikasikan jurnal The Lancet Infectious Diseases, para peneliti dari Universitas Cardiff Inggris menemukan bahwa bakteri yang dapat membuat enzim NDM-1 itu banyak ditemukan di Banglades, India, dan Pakistan.

Bakteri ini "diekspor" ke sejumlah negara melalui pasien-pasien yang baru kembali menjalani bedah plastik di India atau Pakistan. Di AS, misalnya, tercatat tiga kasus bakteri ini ditemukan pada pasien yang baru menjalani perawatan di India, negara di mana orang sering berkunjung untuk mencari pengobatan yang lebih murah.

"India juga menyediakan layanan bedah plastik bagi pasien-pasien dari Eropa dan Amerika, dan besar kemungkinan NDM-1 akan menyebar ke seluruh dunia," ujar Walsh Timothy, yang melakukan riset dan pengumpulan sampel "bakteri super" ini.

Bersama tim dari berbagai negara, Walsh berhasil mengumpulkan sampel bakteri dari banyak pasien di dua rumah sakit di India, yakni RS Chennai dan RS Haryana.  Selain itu, dari beberapa pasien yang dirujuk laboratorium nasional Inggris sejak 2007 hingga 2009.

Walsh dan timnya menemukan 44 pasien positif bakteri NDM-1 di RS Chennai, 26 pasien di RS Haryana, 37 di Inggris, dan 73 lainnya di wilayah Banglades, India, dan Pakistan. Beberapa orang Inggris yang positif terkena NDM-1 memang pernah berkunjung ke India atau Pakistan untuk berobat, termasuk operasi plastik.

Bakteri NDM-1 dilaporkan kebal terhadap beragam jenis antibiotik termasuk carbapenems, sejenis obat yang digunakan untuk keperluan emergency dan mengatasi beragam infeksi yang diakibatkan kuman-kuman resisten lainnya, seperti  Methicillin-Resistant Staphyloccus Aureus (MRSA) dan C-Difficile.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com