Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semerbak Laba Waralaba Toko Roti

Kompas.com - 19/08/2010, 10:03 WIB

KOMPAS.com — Selain mi, roti sudah menjadi kudapan yang digemari masyarakat di Indonesia. Tak heran, usaha roti terus menjamur. Dari sekadar jajanan di pinggir jalan hingga berkonsep restoran.

Salah satu pemain di bisnis ini adalah Barley Bread. Sejak mulai beroperasi tahun 2003, kini usaha ini memiliki tiga cabang di Jakarta, yakni di Tanjung Duren, Bendungan Hilir, dan Cilandak.

Barley Bread menawarkan berbagai varian roti dan kue. Produk rotinya yang cukup digemari pelanggan adalah roti tawar gandum, choco banana, dan roti tuna.

Belum lama ini Barley Bread mengeluarkan 12 varian cake baru untuk menyambut hari raya Idul Fitri tahun ini. Di antaranya, kue chocoholic dan chocotrufle. "Keunggulan produk kami memakai bahan natural, tanpa pengawet dan pewangi. Jadi lebih fresh," kata Widjanarka, pengelola Barley Bread.

Sebanyak 70 persen bahan baku roti dan kue Barley Bread berasal dari pasar domestik. Sementara itu, 30 persen sisanya masih diimpor. Bahan baku yang masih diimpor itu, antara lain, gandum, cokelat, dan filing atau isi rotinya.

Dalam memasarkan produknya, Barley Bread menyasar kalangan menengah atas. Karena itu, harga roti dan kuenya tergolong premium. "Untuk roti, harganya Rp 6.000 dan kue Rp 100.000 per porsi," kata Widjanarka.

Selain berjualan di toko, Barley Bread menerima pesanan pembuatan roti dan kue khusus acara pesta. Seperti ulang tahun dan pernikahan. Demi memperluas jaringan pemasarannya, sejak dua tahun lalu Barley Bread membuka tawaran waralaba kepada masyarakat. Saat ini, Barley Bread baru memiliki satu mitra waralaba di Timika, Papua. "Pada 10 Juli lalu, mitra kami itu baru membuka tokonya," kata Widjanarka.

Ia mengaku, pertumbuhan waralabanya terhitung lambat. Sebab, kata Widjanarka, manajemen Barley Bread sangat selektif memilih mitra lantaran melihat waralaba lain banyak yang tutup. "Kalau memang niatnya serius, kami baru menanggapi," imbuh dia.

"Franchise fee" Rp 25 juta Sebenarnya, masih kata Widjanarka, banyak pemodal berminat menjadi calon mitra Barley Bread. Permintaan itu berdatangan dari Riau, Padang, dan Aceh. "Sejauh ini, permintaan waralaba lebih banyak dari luar Jakarta," ujar Widjanarka.

Kepada calon mitra terwaralaba, Barley Bread mematok investasi awal Rp 100 juta. Dengan investasi sebesar itu, mitra akan mendapat peralatan produksi. Di antaranya, mesin pendingin, rak, sistem kas, freezer, dan chiller.

Tapi investasi sebesar itu belum termasuk lokasi usaha. Karenanya, Barley Bread lebih memprioritaskan calon mitra yang memiliki lahan usaha sendiri. Luas lahan toko minimal 15 meter persegi.

Selain investasi awal, Barley Bread mematok franchise fee sebesar Rp 25 juta. Biaya ini untuk penggunaan merek Barley Bread selama lima tahun dan pernak-pernik interior di toko terwaralaba.

Widjanarka memperkirakan, omzet yang bisa dipetik terwaralaba dari bisnis ini Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per hari. Dengan omzet sebesar itu, terwaralaba bisa balik modal dalam satu tahun.

Menurutnya, terwaralaba di Jakarta dan daerah sekitarnya bisa memilih membuat produk sendiri atau dikirimkan pasokan roti dan kue. Selama ini, ketiga cabang Barley Bread mendapat pasokan dari kantor pusat di Tanjung Duren. Adapun untuk terwaralaba di luar Jakarta, produk bisa dibuat di lokasi karena kendala jarak. "Sehingga harus ada dapur untuk tempat memasak," kata Widjanarka.

Konsep ini pula yang dipakai di Timika. Lokasinya yang jauh membuat terwaralaba di sana harus membuka sendiri dapur untuk pengolahan roti dan kue Barley. (Wahyu Tri Rahmawat/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com