Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Panggil Banteng dan Thamrin soal OJK?

Kompas.com - 01/09/2010, 09:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembahasan Rancangan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan (RUU OJK) sudah mulai berjalan di parlemen melalui keberadaan Panitia Khusus (Pansus) RUU OJK.

Seperti telah diperkirakan banyak kalangan sebelumnya, pembahasan bakal beleid tersebut berlangsung alot dan ramai. Hal ini tak lepas dari kuatnya perbedaan posisi antara Bank Indonesia (BI) dan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, yang sudah mengarah pada pertentangan.

Maklumlah, pemerintah menginginkan wewenang pengawasan sektor perbankan dilepaskan dari BI sesuai amanah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia. Sebaliknya, BI bersikukuh tidak mau pengawasan perbankan dilepaskan dari tangannya, dengan menenteng bermacam argumen. Perang wacana di ranah publik pun tak terelakkan.

Sumber Kontan di BI mengungkapkan, tempo hari Wakil Presiden RI Boediono sampai turun tangan memanggil dua petinggi dua lembaga tersebut khusus membicarakan masalah OJK tersebut. "Pak Darmin (Pjs Gubernur BI), Pak Agus (Menkeu), dan Pak Hatta (Menko Perekonomian) dipanggil Wapres, soal OJK yang sekarang sedang dibahas di DPR," terang sang sumber kepada Kontan, Senin (30/8/2010).

Sumber tersebut menceritakan, Wapres Boediono concern dengan semakin meruncingnya pertentangan antara Lapangan Banteng dan Thamrin mengenai rencana pembentukan OJK. "Beliau memperhatikan perkembangan wacana OJK di publik, termasuk semakin kencangnya adu wacana dari masing-masing pihak." bisik sumber.

Ketika dikonfirmasi, Pjs Gubernur BI Darmin Nasution tidak membantah adanya pertemuan dengan Wapres beserta Menkeu dan Menko Perekonomian terkait isu OJK dan beberapa isu lain perekonomian. "Kamu tahu saja, ya, kami ngobrol-ngobrol saja. Semuanya kami bicarakan," kata Darmin, Selasa (31/8/2010).

Namun anehnya, Juru Bicara Wapres Boediono, Yopie Hidayat, membantah ada pemanggilan khusus Wapres kepada tiga pejabat tinggi tersebut terkait OJK. "Tidak ada rapat khusus atau pemanggilan khusus yang berbicara soal OJK," kata Yopie.

Yopie menambahkan, Wapres Boediono memang sering memanggil tiga pejabat tinggi tersebut secara bersama-sama untuk berdiskusi tentang situasi perekonomian secara keseluruhan, namun tidak soal OJK. Lebih-lebih berbicara khusus tentang hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com