Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Lima Calon Ketua Umum Kadin

Kompas.com - 24/09/2010, 14:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lima calon akan berlaga dalam Munas Kadin VI yang digelar pada 24-25 September. Kelima calon, sesuai dengan nomor urut pencalonan, adalah Sandiaga Salahuddin Uno, Suryo Bambang Sulistio, Adi Putra Tahir, Wishnu Wardhana, dan Chris Kanter.

Semua calon berasal dari kepengurusan terakhir Kadin. Pada hari pertama Munas akan digelar laporan pertanggungjawaban kepengurusan Kadin yang akan lengser. Pemilihan kepengurusan baru akan digelar keesokan hari.

Inilah gambaran para calon ketua Kadin periode 2010-2015. Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon bernomor urut 1 menduduki posisi Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM dan Koperasi dalam kepengurusan sebelumnya. Dalam kampanyenya sebagai calon, Sandiaga mengusung tagline "Saatnya Indonesia Setara". Sandiaga bercita-cita mendorong bangsa Indonesia menjadi lebih setara dengan bangsa lain dalam bidang ekonomi melalui penguatan organisasi Kadin, penguatan asosiasi dan himpunan, revitalisasi Kadin, penciptaan iklim usaha yang kondusif secara nasional, serta penguaran dan perluasan jaringan internasional.

Suryo Bambang Sulistio sebagai calon yang paling tua dalam pemilihan ini mengusung tagline "Kadin Bangkit, Indonesia Menang". Suryo yang terakhir menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin ini merumuskan visinya dalam lima pilar revitalisasi Kadin, yang meliputi kepemimpinan yang arif, berpengalaman, profesional, dan visioner; penyempurnaan landasan hukum organisasi; peningkatan kapasitas dan kapabilitas organisasi; keberanian melakukan inovasi; serta kaderisasi yang berkelanjutan.

Adi Putra Tahir adalah calon petahan yang terakhir kali menjabat sebagai Ketua Umum Kadin. Tahir mengusung visi Kadin harus bisa menjadi penyatu pembangunan dan peningkatan daya saing nasional. Visi ini akan ditempuh melalui tiga cara, yaitu menjadikan Kadin sebagai pusat diskusi, jaringan, dan pembuatan keputusan konkret; mengoordinasikan kebijakan pemerintah dengan aktivitas dunia usaha; serta menyatukan sinergi antara BUMN dan swasta, pengusaha pusat dan daerah, serta pengusaha besar dan UKM.

Calon termuda dalam pemilihan ini adalah Wishnu Wardhana. Ia terakhir kali menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Lembaga Keuangan Nonbank, Asuransi, dan Pasar Modal. Wishnu mengusung visi "Dari Kadin untuk Indonesia", merumuskannya dalam empat program, yaitu memperkuat pembangunan infrastruktur, memperkuat iklim dan kepastian usaha, memperkuat komitmen dan keberpihakan, serta memperkuat etika dunia usaha.

Calon terakhir adalah Chris Kanter atau yang dikenal dengan nama CK 1. Chris yang terakhir kali menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Investasi, Transportasi, Informatika dan Telekomunikasi, serta Pariwisata ini mengusung tagline "Membangun Kemandirian Kadin".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Whats New
    Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

    Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

    Whats New
    Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Whats New
    [POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

    [POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

    Whats New
    Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

    Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

    Whats New
    Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

    Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

    Whats New
    Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

    Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

    Whats New
    Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

    Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

    Whats New
    Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

    Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

    Whats New
    Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

    Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

    Whats New
    Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

    Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

    Whats New
    Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

    Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

    Whats New
    OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

    OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

    Whats New
    OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

    OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

    Whats New
    Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

    Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com