Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indomie Sangat Populer di Taiwan

Kompas.com - 11/10/2010, 17:23 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanuddin Aco JAKARTA, KOMPAS.com — Razia mi instan merek Indomie di Taiwan yang dilaporkan mengandung E218 (Methyl P-Hydroxybenzoate) atau bahan pengawet yang dilarang di sana menimbulkan kehebohan di Indonesia. Ini terjadi lantaran Indomie adalah makanan yang begitu populer di Indonesia. Ternyata, di Taiwan, Indomie juga terkenal karena banyak dipopulerkan oleh para tenaga kerja Indonesia di negeri itu.

Warga Indonesia yang bekerja di Taiwan, Tania Roosandini, kepada Tribunnews.com, Senin (11/10/2010), menjelaskan bahwa Indomie cukup populer dan banyak dicari warga Taiwan. "Beberapa waktu terakhir ini warga Taiwan banyak yang mengonsumsi mi instan dari Indonesia karena ikutan pembantunya," kata Tania.

Dia menjelaskan, Indomie sangat disukai, terutama oleh warga Indonesia di Taiwan karena mudah didapat, enak, dan harganya murah. "Oleh karena itu, bagi pengekspor pun pengiriman mi instan ke Taiwan merupakan komoditas besar dan untung besar pula. Rata-rata harganya 50 dollar Taiwan untuk 7 bungkus Indomie. Murah kan? Jadi, warga Taiwan pun senang membelikan pembantunya Indomie," kata Tania.

Tania juga mengatakan bahwa razia Indomie terjadi di toko-toko di Taiwan dan ditayangkan oleh stasiun televisi setempat. Ia mengatakan, setelah tahu informasi itu, hampir semua toko Indonesia segera menurunkan produk Indomie (waktu itu Mie Sedaap) dari rak-rak toko. "Info segera tersebar sehingga pedagang/pemilik toko Indonesia menyelamatkan diri dari razia dengan cara menyembunyikan mi instan produk Indo: Sedaap dan Indomie," kata Tania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com