Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamsostek Yakin Lampaui Target

Kompas.com - 20/10/2010, 13:11 WIB

Bandung, Kompas - Kantor Wilayah (Kanwil) Jamsostek Jawa Barat-Banten menargetkan 700.000 pekerja bisa menjadi peserta baru pada 2010. Manajemen Jamsostek optimistis target itu terlampaui dengan perkiraan sekitar 800.000 peserta.

Kepala Kanwil Jamsostek Jabar-Banten E Ilyas Lubis, Selasa (19/10), menjelaskan, hingga September 2010, target yang sudah tercapai sebesar 88 persen atau 616.000 peserta baru. Target tahun 2010 naik dibandingkan realisasi 2009, dengan penambahan sekitar 620.000 peserta. "Target diyakini terlampaui karena banyak perusahaan berkembang. Perusahaan pun mampu membuat karyawannya menjadi peserta Jamsostek," kata Ilyas.

Banyak perusahaan baru juga muncul karena perekonomian kondusif. Jumlah tenaga kerja pun bertambah sehingga berkontribusi terhadap peningkatan jumlah peserta Jamsostek. Selain itu, para pemimpin perusahaan yang melihat manfaat Jamsostek, juga ikut menggunakan jasa tersebut. "Pengguna Jamsostek misalnya industri tekstil, kulit, dan otomotif. Jumlah total peserta Jamsostek Jabar-Banten saat ini sekitar 7,1 juta orang," tutur Ilyas.

Angka itu terdiri dari 2,4 juta peserta aktif dan sisanya nonaktif. Pada akhir tahun 2010, jumlah peserta Jamsostek diperkirakan menjadi 7,3 juta orang. "Untuk semua perusahaan yang terorganisasi di Jabar-Banten, kami sudah menjangkau hampir 80 persennya," kata Ilyas.

Hingga September 2010, nilai klaim yang sudah dibayar mencapai Rp 1,4 triliun. Jumlah itu naik dibandingkan posisi yang sama tahun 2009 sekitar Rp 1,2 triliun. Hingga akhir 2010, nilai klaim diperkirakan mencapai Rp 1,6 triliun atau naik dari 2009 sekitar Rp 1,4 triliun. "Kontribusi dana yang dihimpun Jamsostek Jabar-Banten saat ini mencapai 23 persen atau tumbuh dibandingkan tahun 2009 sebesar 22 persen," katanya. Gencar sosialisasi

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar Dedy Widjaja mengungkapkan, Jam-sostek harus lebih gencar melakukan sosialisasi. "Banyak pengusaha belum tahu manfaat Jamsostek. Padahal, jaminan yang disediakan Jamsostek merupakan hak pekerja," katanya.

Manfaat tersebut ialah jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, serta santunan kematian dan hari tua. Selain itu, terdapat juga pinjaman uang muka perumahan. "Jika terjadi kecelakaan, misalnya, lalu pekerja tidak dilindungi Jamsostek, itu akan menjadi beban keluarganya," katanya. (bay)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Earn Smart
Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Rilis
Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Whats New
Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

Whats New
Libur Panjang Idul Adha, 75.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Habis Terjual

Libur Panjang Idul Adha, 75.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Habis Terjual

Whats New
Kisah Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Porak Poranda usai Perang

Kisah Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Porak Poranda usai Perang

Whats New
Kominfo Minta Media Sosial Tak Muat Konten Pornografi dan Judi Online

Kominfo Minta Media Sosial Tak Muat Konten Pornografi dan Judi Online

Whats New
Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengaturnya

Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengaturnya

Earn Smart
Libur Idul Adha, KAI: 882.164 Tiket Kereta Ludes Terjual

Libur Idul Adha, KAI: 882.164 Tiket Kereta Ludes Terjual

Whats New
Refund Tiket Kereta Bisa Lewat Aplikasi Access by KAI, Ini Caranya

Refund Tiket Kereta Bisa Lewat Aplikasi Access by KAI, Ini Caranya

Whats New
Bulog Bakal Akuisisi Sumber Beras di Kamboja, Ini Kata Guru Besar IPB

Bulog Bakal Akuisisi Sumber Beras di Kamboja, Ini Kata Guru Besar IPB

Whats New
Cerita Pedagang Kulit Ketupat Dapat Rezeki Tambahan di Momen Idul Adha

Cerita Pedagang Kulit Ketupat Dapat Rezeki Tambahan di Momen Idul Adha

Whats New
Pelemahan Rupiah dari Perspektif Tiga Generasi Krisis Mata Uang

Pelemahan Rupiah dari Perspektif Tiga Generasi Krisis Mata Uang

Whats New
Bahan Pokok Minggu 16 Juni 2024: Harga Daging Ayam Naik, Tepung Terigu Turun

Bahan Pokok Minggu 16 Juni 2024: Harga Daging Ayam Naik, Tepung Terigu Turun

Whats New
Tungku Smelter di Morowali Meledak Lagi, Menperin Panggil Manajemen

Tungku Smelter di Morowali Meledak Lagi, Menperin Panggil Manajemen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com