Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan 'Merchant' Terancam Disegel

Kompas.com - 25/10/2010, 08:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Akibat gesek tunai kartu kredit, ribuan merchant kartu kredit terancam ditutup.

Aribowo, Kepala Biro Pengembangan dan Kebijakan Sistem Pembayaran Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), mengimbau, bank-bank memerhatikan masalah gesek tunai (gestun).

Belum lama ini, BI sudah memanggil Asoasiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), bank penerbit, acquire, dan prinsipial terkait gestun tersebut. Hasilnya, lebih dari 700 merchant ditutup atau acquire memutus kontrak merchant yang bersangkutan. "BNI saja sudah menutup 300 merchant dan Bank Mandiri sekitar 200 merchant," ujar Aribowo kepada KONTAN, Minggu (24/10/2010).

Ke depan, BI akan terus menertibkan merchant-merchant yang telah menyalahi aturan tersebut. "Merchant itu bukan bank dan bukan untuk transaksi uang. Ini bisa merugikan bank karena bisa meningkatkan potensi NPL (kredit bermasalah). Mungkin secara volume meningkat, tetapi bisa membuat NPL tinggi," ungkap Aribowo.

Sekadar informasi, praktik gestun awalnya banyak terjadi di toko-toko emas. Namun, kini hampir di semua toko yang memiliki electronic data capture (EDC) menyediakan layanan gesek tunai. (Andri Indradie/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com