Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbisnis dengan Memikat Komunitas Maya

Kompas.com - 07/11/2010, 07:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Profesi webpreneur tampaknya menjadi sebuah pilihan yang kini tengah digandrungi anak muda. Sifatnya yang praktis dan memberikan peluang kreativitas sangat pas dengan jiwa muda.

Salah satunya adalah Aria Rajasa, CEO GantiBaju.com, sebuah distro online dengan konsep desain kaos berkultur Indonesia yang diciptakan dari user dan untuk user. Hanya dalam waktu setahun, GantiBaju.com mampu mencetak 600 kaos per bulannya dengan harga per kaos Rp 120.000-150.000.

Tidak hanya itu, akibat kesuksesannya tersebut, situs GantiBaju.com didaulat menjadi The Most Promosing Startup dalam ajang SparxUp Awards 2010. Usaha yang dirintis Aria beserta lima kawannya ini pun berhasil mendirikan dua buah outlet di Fx Sudirman, Jakarta dan Bandung.

Lalu, apakah GantiBaju.com itu? "Gantibaju.com ini sebenarnya berawal dari ide naif kita berlima yang pengen bikin hal-hal berbau indonesia tapi untuk anak muda. Akhirnya kami kepikiran kaos, tapi masalahnya kami nggak ada yang bisa desain. Dibentuklah konsep desain dari user," ujar Aria, Sabtu (7/11/2010), di SparxUp Awards, Fx, Jakarta.

Ia mengungkapkan situs yang digarap tersebut merupakan situs clothing line dengan desain seluruhnya dari user. Setiap user yang mengupload desain kaosnya, nanti akan dipilih oleh user lainnya. Kalau paling banyak terpilih, maka akan menjadi desain pilihan yang akan dicetakkan menjadi kaos dan dijual.

"Kami memang mengutamakan eksklusivitas jadi cetaknya juga terbatas maksimal 200 per desain. User yang terpilih desainnya juga akan mendapat uang Rp 1 juta dan 10 persen royalti," ungkap Aria.

Ditanya tentang keseriusannya menggarap bisnis ini, Aria dengan lantang menjawab, "Dari awal kami sudah serius. Kalau bisnis ini tidak menguntungkan kami tidak akan bertahan," ujarnya.

Terlebih dengan adanya penghargaan The Most Promising Startup dari SparxUp Award 2010 ini, Aria mengaku semakin terpacu untuk mengembangkan bisnisnya tak hanya di Indonesia tapi juga mancanegara.

"Sekarang wilayah distribusinya memang baru Jakarta, Semarang, dan Bandung. Tapi ke depan kami akan menjangkau pasar luar negeri dengan bekerja sama dengan distributor luar juga," tandas Aria. Selain media kaos, Aria mengaku, juga tengah menggodok media-media baru seperti jaket, sepatu, dan tas agar pilihan produk akan semakin bervarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Whats New
Grant Thornton: Perusahaan Multinasional Perlu Taat Aturan 'Transfer Pricing'

Grant Thornton: Perusahaan Multinasional Perlu Taat Aturan "Transfer Pricing"

Whats New
OJK Sebut Pangsa Pasar Perbankan Syariah Capai 7,38 Persen Per Maret 2024

OJK Sebut Pangsa Pasar Perbankan Syariah Capai 7,38 Persen Per Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com